Home Siaran Pers Dahlan Sambut Wisatawan Pertama Pengguna Maskapai FireFly di Hang Nadim

Dahlan Sambut Wisatawan Pertama Pengguna Maskapai FireFly di Hang Nadim

0
315

BATAM – Pesawat berbadan sedang dengan corak warna orange yang mendarat sekitar pukul 10.20 wib di bandara  Hang Nadim Batam itupun semakin merapat pada hanggar parkir disebelah utara bandara berskala internasional tersebut. Kuatnya angin dari 2 baling-baling disisi kiri dan kanan pesawat maskapai anak perusahaan Malaysia Airlines tersebut tidak membuat rombongan Walikota Batam yang bersiap menyambut wisatawan perdana dari negeri jiran Malaysia tersebut merasa risih dengan kuatnya dengungan mesin pesawat yang baru tiba di Batam tersebut.

Setelah melalui pemeriksaan petugas kesehatan bandara Hang Nadim, satu per satu para penumpang yang didominasi warga Melaysia tersebutpun turun sebagai wisatawan pertama yang menggunakan menggunakan akses penerbangan Internasional tersebut dan disambut langsung oleh pejabat di Batam serta mendapat kalungan bunga dari Encik dan Puan Batam 2009 sebagai duta wisata Batam.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan, saat konferensi pers diruang tunggu keberangkatan penerbangan internasional tersebut menyambut baik dibukanya rute penerbangan lintas negara ini serta mendukung sepenuhnya pengembangan bisnis penerbangan tersebut untuk menggairahkan dunia pariwisata dan bisnis di Batam dan Malaysia. “Pada kesempatan ini, kami mengajak para pelancong dari Malaysia dan Batam sendiri dapat memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan maskapai penerbangan internasional ini untuk melakukan perjalanan wisatanya dengan waktu yang jauh lebih cepat dan biaya yang terjangkau”, harap Dahlan dalam konferensi pers tersebut.

Angelina C Fernandez selaku Head of Marketing and Communication Fire Fly, saat menjawan pertanyaan salah satu wartawan dari Batam, menjelaskan, maskapai penerbangan internasional Fire Fly merupakan anak perusahaan yang 100 persen sahamnya dimiliki maskapai  Malaysia Airlines. Penerbangan dari Batam ke Bandara Subang Kuala Lumpur hanya akan memakan waktu 1,5 jam, dengan menggunakan pesawat jenis ART 72-500 buatan Perancis. Pesawat ini berkapasitas 72 penumpang. Batam dipilih menjadi kota ketiga di Indonesia yang diterbangi Fire Fly, setelah Medan dan Pekanbaru.

“Kami melihat Batam memiliki potensi pariwisata yang bagus dengan segmentasi wisata olahraga yang saat ini digandrungi oleh masyarakat Malaysia seperti golf dan wisata lainnya. Disini ada tujuh lapangan golf dan orang Malaysia sangat suka golf. Begitu juga dengan warga Batam yang suka berpergian ke Malaysia,”ujar Angelina disambut tepuk tangan para hadirin pada Sabtu (2/5) tadi siang.

Secara khusus juga, manajemen maskapai penerbangan Firefly tersebut menyampaikan terima kasih kepada para pemegang jawatan di Batam yang telah membantu pengurusan izin operasi Fire Fly serta izin-izin lain di Batam,  dengan travel agent yang ada di Batam dan pihak-pihak pariwisata lainnya yang telah melakukan jalinan kerjasama sehingga akses ini bisa berjalan dengan baik, katanya seraya berharap dukungan selanjutnya bisa diaplikasikan dalam pengembangan maskapai yang baru dibuka tersebut.

Wanita yang mempunyai dialek khas Melayu Malaysia dan mudah senyum tersebut menambahkan, meskipun berbadan kecil, interior pesawat sangat nyaman karena tempat duduknya berderet dua dan dilapisi kulit kualitas nomor satu. Pesawat ini memiliki standar keamanan internasional. Dijalankan oleh dua mesin dan mempunyai baling-baling. “Kalau satu mesin mati, ada satu lagi yang bisa beroperasi. Kalau dua-duanya mati, pesawat masih bisa melayang karena memiliki baling-baling. Bagian bawah pesawat didisain khusus untuk bisa mendarat di air,”terang Angelina yang didampingi Presiden Direktur Kurnia Djaja Wisata Simon Budi.

Hadir dalam acara penyambutan tersebut mendampingi Walikota Batam, Ahmad Dahlan seperti Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Robert Iwan Loreaux, Kepala Bandara Hang Nadim, Kapolsek Bandara, Kadis Kesehatan Kota Batam, Kadishub serta Kepala Batam Tourism Board, Rahman Usman dan  penasehat Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Kepri, Simon Budi.

Tarif penerbangan Fire Fly Batam-Kuala Lumpur, akan dibandrol antara 88 – 105 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 315 ribu (kurs Rp 3.000) . Harga ini diupayakan sudah termasuk biaya airport tax, konsumsi selama penerbangan, bagasi, dan lainnya.

(*ttn)

NO COMMENTS