Home Foto Dahlan Sambut Baik Biznet di Batam

Dahlan Sambut Baik Biznet di Batam

0
289

Batam, Di Indonesia diproyeksikan 20 atau 30 tahun yang akan datang separuh dari rakyat Indonesia akan tinggal di kota. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama faktor ekonomi, dimana masyarakat merasa lebih mudah meningkatkan kualitasnya,  kuantitas ekonominya di kota daripada di pedesaan. Berbagai akses kemudahan yang ada di kota faktor pemicunya yang paling banyak juga tidak terlepas dari peran IT, televisi, hand phone, face book dan teknologi lainnya membuat orang lebih memilih untuk tinggal di kota.

Demikian dikatakan Dahlan saat menghadiri acara Peluang Bisnis Jaringan Multi Media di Kawasan Industri/Properti & Biznet Hospitality Solution di Harris Hotel, Senin (28/9).

Kata Dahlan, enam bulan lalu saat menghadiri seminar yang diadakan Kompas dan di buka oleh Wakil Presiden Jusuf Kala, tentang beberapa kota di Indonesia, diharapkan semua harus menuju Smart City, kota cerdas, termasuk Batam. Faktor utama yang mendorong kota ini harus menjadi kota yang cerdas, kota yang green adalah karena tingkat urbanisasi yang sangat tinggi dari pedesaan ke kota.

“Itu bukan di Indonesia saja, akan tetapi seluruh dunia seperti itu. Jadi kota-kota yang ada industri, ada lapangan kerja, ibu kota negara, ibukota propinsi, menjadi tujuan urbanisasi. Di Amerika Serikat sekarang tinggal 30 % yang tinggal dipedesaan, semuanya ke kota,” ujarnya.

Batam ini 10 tahun lalu jumlah penduduknya hanya 600 ribu orang dan saat ini sudah mencapai 1.2 juta jiwa, delapan persen pertumbuhan penduduk setiap tahunnya, tambah Dahlan.

“Alhamdulillah dengan segala permasalahannya, saat ini seluruh Batam sudah terkoneksi,” sebutnya.

Oleh karenanya, Pemerintah daerah menyambut baik gagasan Biznet yang ditawarkan.  Dahlan meminta SKPD terkait untuk membantu dan memberikan kemudahan-kemudahan sejauh memenuhi regulasi yang ditetapkan karena hal ini merupakan jasa yang baik yang akan diberikan kepada kita.

Presiden direktur Biznet Networks, Adi Kusuma menjelaskan, Biznet atau bisnis internet ini telah dimulai lima belas tahun lalu, tepatnnya pada bulan Oktober 2000. Saat itu, konsentrasi bisnis ini masih sebatas melayani pelanggan perusahaan di Jakarta dengan jumlah karyawan hanya 10 orang.

“Namun sekarang biznet sudah berskala nasional dan  sekitar 1700 orang yang telah bergabung di dalam tim kami membangun biznet ini,” sebutnya.

Katanya, untuk kota Batam saat ini sudah dimulai pembangunan jaringan fiber optic sepanjang 55 meter dan diperkirakan sudah selesai pada akhir Desember dimana Focus biznet diharapkan nantinya bisa membantu bisnis dan pendidikan yang ada di Kota Batam,

Tambahnya lagi, Kota Batam yang letaknya sangat strategis karena berdekatan dengan negara Singapura diharapkan bisa menjadi sentra-sentra untuk IT, baik dari design animasi maupun aplikasi dan tentunya diharapkan bisa menjadi global. Diharapkan dari koneksi fiber optic ada bisnis-bisnis baru dari anak-anak muda yang akan menimbulkan teknologi baru, misalnya online store, software dan mungkin design studio yang tentunya nanti akan mendukung perekonomian di Kota Batam.

“Saya percaya dengan adanya koneksi internet yang baik, mimpi anak Indonesia tiga tahun lagi seluruh Indonesia terhubung dengan internet, cepat, dan wifi gratis akan dapat terwujud,” ucapnya.

Acara ini juga dihadiri kepala badan Penanaman Modal Kota Batam, Gustian Riau, kepala badan Komunikasi dan Informatika Kota Batam, Salim serta kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Yusfa Hendri.

NO COMMENTS