Home Siaran Pers Dahlan: Perlunya Tambahan Lahan untuk Pemakaman

Dahlan: Perlunya Tambahan Lahan untuk Pemakaman

0
135

BATAM – dalam rangka mempererat tali silaturohmi dengan para pegawai, Walikota Batam Ahmad Dahlan berkunjung ke Kantor Dinas Sosial, Kamis (30/8) di Sekupang. Dalam kesempatan tersebut Dahlan meminta maaf kepada seluruh pegawai di Dinas Sosial jika ada kesalahan atau khilaf selama ini. Menurut Dahlan masalah yang di tangani Dinas Sosial sebenarnya masalah bersama. Meski demikian pemerintah sangat peduli terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat, mulai dari pemberian raskin sampai pada pengobatan gratis yang nantinya menjadi pengobatan gratis selektif. Namun, pemerintah mengalami keterbatasan anggaran untuk menyelesaiakan seluruh permasalahan tersebut. Jadi yang diselesaikan sifatnya sektoral sesuai dengan anggaran yang ada.

Kunjungan Wako tersebut dimanfaatkan pegawai Dinsos untuk mengutarakan permasalahan yang mereka hadapi diantaranya munculnya kembali tempat prostitusi di tempat-tempat yang lama, semakin maraknya gepeng serta anak jalanan. Karena peran panti rehabilitasi belum maksimal, hanya beroperasi selama 3 bulan saja. Bulan berikutnya panti tersebut tidak beroperasi lagi. Selain itu Kabid Pemakaman mengeluhkan tentang keberadaan taman langgeng di Sei Panas yang status tanahnya tidak jelas, sehingga yang tadinya 9 ha luas tanahnya saat ini menyusut karena banyak pemukiman warga dibangun disana.

Roida Sianipar salah satu staf di Dinsos mengeluhkan golongannya yang telah 3c tapi belum memiliki jabatan, selama 20 tahun menjadi staf. Dia merasa jenuh, karena selama ini kerjaannya hanya mengarsipkan surat. Sekretaris Dinsos Zainul Amru mengatakan Departemen Sosial memberikan 128 bantuan rumah layak huni, namun belum dapat dilaksanakan, karena upah tukang dan transportasi ditanggung pemko.

Menanggapi keberadaan prostitusi tersebut, Wako mengatakan sebenarnya keberadaan Tanjung Sauh tersebut untuk dibina dengan memberikan ketrampilan yang bermanfaat bagi mereka. Setelah mendapatkan keterampilan diharapkan mereka bekerja di sektor lain. Namun kenyataanya mereka kembali ke prostitusi.

Tentang masalah gepeng atau anak jalanan, Dahlan mencurigai adanya indikasi di koordinir, karenanya Dahlan meminta Dinsos untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk melakukan razia atau penertiban. “Kalo perlu buat MoU dengan Polresta Barelang,” ungkap Dahlan.

Wako dalam kesempatan tersebut mengatakan perlunya tambahan lahan untuk pemakaman. Karena jumlah penduduk di Batam terus meningkat. Tentang status tanahnya, Dahlan berharap dapat menyusul dengan mengajukan permohonan ke BP Kawasan. Lahan yang dapat dijadikan kawasan pemakaman yang baru menurut Dahlan adalah Barelang.

Orang nomor satu ini meminta pihak Dinsos mengutamakan daerah hinterland untuk mendapatkan bantuan rumah layak huni. Agar daerah hinterland dapat berkembang layaknya daerah mainland. Sehingga tidak ada kecemburuan diantara masyarakat hinterland dan mainland. Mengenai anggaran untuk tukang dan transportasi belum ada, Dahlan meminta Bapekko untuk menganggarkannya di tahun depan. Mengenai masalah jabatan yang dikeluhkan Roida, Dahlan meminta Badan Kepegawaian Daerah Kota Batam untuk mengaturnya. Karena BKD yang lebih tahu tentang penempatan kepegawaian.

NO COMMENTS