“Kegiatan ini diselenggarakan Pemko Batam bekerjasama dengan Pemerintah Singapura yang diwakili oleh Agri-food and Veterinary Authority of Singapore (AVA),” katanya.Penyerahan perlengkapan sosialisasi flu burung yang berupa souvenir dan merchandise ini secara simbolis akan dipusatkan ke SD Negeri 02 Batu Besar, Kecamatan Nongsa pada Senin (22/2).
Yang menjadi sasaran sosialisasi Singapura tidak hanya kepada peternak dan petugas di lapangan, tapi juga kepada pelajar. Yusfa mengatakan bahwa sebelumnya Dinas KP2K pernah melakukan hal yang sama, yakni memberikan souvenir kepada peternak dan petugas. Souvenir yang diberikan pada waktu itu berupa payung ungu dan poster berisi informasi pencegahan dan penanganan flu burung dengan gambar yang menarik. Sedangkan untuk pelajar, diberikan satu set tas sekolah lengkap dengan buku, topi, dan alat tulis. Semuanya juga berwarna ungu.
Kala itu pemerintah Singapura mengirimkan 1.000 paket tas dan payung. Sampai akhir tahun, akan dikirimkan paket tas sekolah sebanyak 65 ribu paket, yakni sesuai dengan jumlah siswa SD. Meski sampai saat ini tidak ada laporan ayam yang mati mendadak, namun Yusfa mengatakan bahwa Batam tetap dalam status waspada flu burung.
(crew_humas/dv)