Tahap awal, lokasi yang dipilih ibukota kecamatan Belakangpadang. Tempatnya di dataran Elang-Lang Laut. Rencananya, titik akses point internet pada kawasan itu segera dibangun dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Kabar baik itu diucapkan Wakil Walikota Batam, Ir Ria Saptarika, Jum’at (9/1/09), ketika menjadi pembicara pada dialog terbuka dengan mahasiswa/i peserta pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan mahasiswa, yang digagas Senat Kampus Politekhnik Batam.
Janji tersebut di dengar Direktur Politeknik Batam, Drs Priyono Eko, Kabag Humas Pemko Batam, Drs Yusfa Hendri dan ratusan peserta LDKM yang hadir. ” Tahap awal ibukota kecamatannya dulu. Lainnya menyusul,” sebut Ria Saptarika
Kecepatan free akses yang dipersiapkan sama dengan lokasi free hotspot Engku Putri dan Tiban. Begitu pula design bangunannya, di lengkapi listrik, tempat colokan (stop kontak) baterai laptop pengguna, dan space iklan untuk pihak ketiga yang mensponsorinya.
” Sasarannya warga sekitar dan orang luar yang jalan-jalan ke Belakangpadang,” ujar Ria, yang juga menyebutkan bahwa free hotspot itu dipasang juga atas permintaan warga sekitar.
Free hospot yang akan dibangun di belakangpadang tidak akan menggunakan dana APBD. Polanya, sama dengan pola pengembangan free hotspot di Kota Batam, yaitu memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan besar di Kota Batam.
Namun, pengembangan free hotspot di Kota Batam tetap dibatasi, supaya tidak mengganggu kepentingan bisnis operator telekomunikasi dan usaha yang dijalankan oleh pengusaha warnet.
Sementara itu, pada dialog tersebut, Ria Saptarika juga memaparkan konsep pengembangan IT di Kota Batam. Katanya, guna mewujudkan Batam sebagai Kota Digital, Pemko Batam dalam tahun ini juga berniat melakukan kerjasama dengan Bank Mandiri dan PT Telkom Riau Kepulauan untuk mengembangkan transaksi bisnis e-payment.
Untuk tahap awal, kerjasama dengan Bank Mandiri yaitu penyediaan smard card untuk pembayaran tiket penumpang bis pilot project (BPP) Kota Batam. Penjajakan kerjasama sudah dilakukan, rencananya dalam 2 minggu ini akan ada presentasi produk dari pihak Bank Mandiri Jakarta di Batam.
” Dalam rangka mendigitalkan masyarakat, Siang ini (jum’at) saya diundang PT Telkom untuk melaunching kerjasama pembayaran zakat secara online. Di internal Pemko Batam, tahun 2009 ini semua pejabat esselon II dan III sudah harus memiliki alamat surat elektronik alias email,” terang dia.
Pada forum tersebut, Ria juga mengabarkan kepada mahasiswa rencana Pemko Batam untuk meningkatkan bandwith akses internet yang lebih tinggi. Bandwit akses yang disiapkan bersifat simetris antara uplode dan download. Penggunaannya akan diarahkan untuk kepentingan pemerintahan.
Kendati demikian, karena terkoneksi selama 24 jam, diluar jam kantor, Ria berniat jalur koneksi yang tak terpakai terutama pada malam hari di sharing penggunaannya untuk kepentingan publik melalui penyaluran ke titik free hotspot. ” Saya juga sedang menjajaki adanya kemungkinan kerjasama sewa layanan akses internet unlimited 10 mpps dengan S’pura. Alasannya, biaya sewanya jauh lebih murah,” kata Ria sembari mengajak mahasiswa Poltek Batam untuk membangun komunitas IT, baik di kampus atau diluar kampus.(*)
Foto Lain
