BATAM- Satu lagi sekolah bernuansa Islam akan dibangun di Batam. Dimulainya pembangunan Gedung Pendidikan Batam Gemilang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan beserta Prof. Dr. Abdullah Yassin selaku pihak investor yang membangunan gedung yayasan, Minggu (25/7). Komplek sekolah Islam ini berlokasi di Telaga Punggur, Nongsa dan akan dibangun diatas lahan seluas 7 hektar. Bangunan sekolah ini akan dibangun dalam tiga tahap. Pada tahap pertama ini akan dibangun masjid dan batu miring dengan anggaran mencapai Rp5,6 miliar. Menyusul berikutnya pembangunan asrama, rumah guru, dewan serbaguna, kawasan riadhah. Dimulainya pembangunan Sekolah Islam Yayasan Batam Gemilang ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Wako bersama dengan Prof. Dr. Abdullah Yassin beserta sejumlah tamu undangan.

Tujuan dibangunnya yayasan ini untuk mendidik anak tempatan dan sekitarnya menjadi pendakwah yang memahami Al-Qur’an dan Al-Hadist. Disamping itu juga dapat mendapatkan ilmu-ilmu akademik dan keterampilan yang sesuai dengan kecenderungan anak-anak agar ke depan dapat hidup lebih mandiri. Pada peringkat awal, pelajar akan ditempatkan di asrama untuk menjalani sekolah sesuai dengan kurikulum nasional. Sekolah Islam Batam ini akan mengacu pada pendidikan agama untuk sekolah menengah pertama dan atas (Tsanawiyyah dan Aliyah).
“Kami sangat mengucapkan terimakasih yang sebesarnya terhadap dukungan yang diberikan oleh Wali Kota Batam sehingga pembangunan sekolah ini dapat terwujud. Diatas kepedulian dari Wali Kota, kami mendoakan semoga mendapat ganjaran dari Allah SWT,” ujar Prof. Dr. Abdullah Yassin dalam sambutannya.

Batam, sebagai daerah industri yang terus menerus berkembang dari waktu ke waktu membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki skill. Untuk itu, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menyambut baik pembangunan sekolah Islam Batam yang akan dimulai pembangunannya itu. Dalam sambutannya, Wako mengatakan bahwa pembangunan Batam sudah berlangsung sejak 30 tahun lalu. Batam, satu-satunya daerah yang pertumbuhan ekonominya sangat signifikan. Tanpa memiliki Sumber Daya Alam (SDA) untuk membangun Batam, maka SDM yang menjadi andalan.
“Kita tidak mungkin bisa membangun SDM jika tanpa ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan saj tidak cukup tanpa dibarengi dengan iman dan taqwa,” kata Wako.

Pendidikan di Batam memang mengalami persoalan setiap tahun, yakni kurangnya kelas terutama untuk tingkat Sekolah Dasar (SD). Hal ini dipicu oleh pertumbuhan penduduk Batam yang mencapai 100 ribu setiap tahunnya. Guna memenuhi jumlah ruang kelas, tiap tahun Pemko Batam terus membangun unit sekolah baru, namun masih terkendala lahan. Untuk mengantisipasi kekurangan daya tampung tersebut, sekolah menerapkan sistem double ship, terutama tingkat sekolah dasar.

“Batam membutuhkan SDM yang memiliki skill dengan pendidikan berbasis agama dan teknik. Ini lah yang diperlukan oleh Batam. Untuk itu, Pemko Batam terus bekerjasama dengan pihak swasta untuk mewujudkan itu semua. Tanpa dukungan dari pihak swasta maka itu tidak akan ada,” paparnya,
Pada kesempatan itu, Wako mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah berkenan membangun sekolah tersebut di Batam. Apa yang telah dilakukan oleh para investor tersebut, Wako mendoakan semoga menjadi amal jariyah. Adapun tamu yang hadir pada acara peletakan batu pertama tersebut adalah, pihak dari Singapura dan Malaysia, Camat Nongsa, Alwi AR, Kadis Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Batam, Zulkifli AK serta Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman, Sahir.(crew_humas/dv)