“Saya belum pastikan jumlah rumah yang tergenang, tapi dari aliran sungai sepanjang 146 meter ini kanan kirinya tergenang”, jelas Rudi.
Rudi menambahkan solusi yang ditawarkan Pemerintah Kota Batam yaitu dengan mendatangkan alat berat untuk mengeruk kedalaman sungai dan melakukan penataan bantaran. Namun hal tersebut mengalami kendala dengan adanya pemukiman penduduk yang padat sehingga alat berat susah mencapai lokasi sungai. Untuk itu, dirinya meminta kepada masyarakat Tiban Kampung untuk segera membahas permasalahan ini melalui forum RT/RW dan tokoh masyarakat.
“dudukkan dulu melalui RT, RW dan tokoh masyarakat, buat kesepakatan. 2 hari ada kesepakatan, buat laluan untuk jalan, pemko siap mengerahkan alat berat menggali drainaise ini dan langsung kerja. Kita Ada anggarannya kok untuk ini”, ujar Wawako.
Selain Tiban Lama, Wawako juga meninjau lokasi banjir yang menggenangi puluhan rumah dan longsornya batu miring setinggi 5 meter di SDN 001 di kelurahan Tanjung Riau.