Home Foto Wawako Tinjau Kegiatan Belajar SDN 009 Batam Kota

Wawako Tinjau Kegiatan Belajar SDN 009 Batam Kota

0
530

BATAM – Wakil walikota Batam, Rudi meninjau pelaksanaan belajar mengajar di SDN 009 Batam Kota, Selasa (30/8). Peninjauan ini terkait laporan masyarakat jumlah siswa yang melebihi kuota sehingga para siswa belajar berdesakkan.

Pantauan di lapangan, tahun ajaran 2014/2015, SDN 009 Batam Kota menerima empat lokal. Kelas 1 SDN 009 Batam Kota diisi 58 siswa. Padahal kuotanya hanya 48 murid untuk satu lokal. Satu bangku diisi oleh tiga murid.

Kepada anak-anak, Wawako mengimbau untuk rajin belajar supaya mendapat nilai yang bagus. Wawako juga meminta para siswa kelas 1 SD untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit dan berusaha untuk menggapai cita-cita tersebut. Amanat wawako tersebut disambut tepuk tangan yang riuh dari para siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin yang mendampingi Wawako mengatakan daya tampung anak selalu jadi masalah setiap tahun ajaran. Menurutnya, sudah sampaikan pada wali murid terkait penuhnya daya tampung siswa di sekolah ini. “Kita arahkan untuk masuk ke sekolah swasta,” katanya.

Namun, sebut Muslim wali murid tetap memaksakan anaknya masuk sekolah negeri. Alasan ekonomi jadi kendala tidak mau menyekolahkan ke sekolah swasta. “Bahkan ada wali murid yang bilang, di tenda pun tidak apa-apa asal anak kami diterima,” paparnya.

Wawako Batam, Rudi mengatakan kondisi seperti ini karena orang tua siswa yang memaksakan anaknya untuk masuk sekolah negeri. Namun, menurutnya juga tidak bisa menyalahkan masyarakat karena menyediakan sarana pendidikan adalah tanggung jawab pemerintah. “Wajib belajar Sembilan tahun telah diamanatkan Undang-undang. Artinya, pemerintah harus sanggup menyediakan sarana pendidikan bagi masyarakat,” katanya.

Saat ini, tiga lokal di SDN 009 Batam Kota dijadikan tempat belajar siswa SMPN 52 yang sedang dibangun. Sekolah tersebut direncanakan selesai Januari mendatang. “Setelah sekolah tersebut selesai dan diresmikan, langsung pindahkan anak SMP dan tiga lokal tersebut dipakai anak SD supaya satu kelas tak kelebihan muatan,” imbuh Rudi.

Selain itu, pada Januari mendatang, di SDN 009 Batam Kota juga akan dibangun tiga lokal. Diperkirakan Juni sudah siap digunakan. “Diharapkan tiga lokal yang ada bisa menyelesaikan masalah daya tampung pada penerimaan siswa baru tahun ajaran mendatang,” paparnya.

Rudi juga meminta kesadaran masyarakat agar sekolah negeri diutamakan untuk anak yang berusia diatas tujuh tahun. Apabila masih ada kuota baru untuk anak umur dibawah tujuh tahun. “Bagi yang tidak diterima sekolahkan di swasta,” imbau Rudi.

Menurut Rudi, Pemko Batam juga sudah memberi insentif bagi guru swasta. Alasannya, agar sekolah swasta tidak lagi menerapkan bayaran yang tinggi agar biaya pendidikan bisa terjangkau oleh masyarakat. “Jadi orang tua murid tak masalah lagi menyekolahkan anaknya di swasta,” sebutnya.

Solusi lain, masih kata Rudi yakni mengambil fasilitas umum (fasum) dari developer untuk bangun sekolah. Kalu dulu, kata dia dilakukan diakhir, sekarang dilakukan diawal. “Masalah janji mau diaspal atau apa nanti saja yang penting serahkan dulu fasumnya,” tegasnya.

NO COMMENTS