Panti Asuhan Permate kini telah dapat membeli rumah sendiri di Perumahan Buana Impian Blok A No 10 Tembesi. Saat ini panti asuhan Permate menampung 17 orang anak yatim/piatu dan anak tidak mampu yang terdiri dari sepuluh orang perempuan dan tujuh orang laki-laki. Panti asuhan ini juga membina 60 anak non panti. Karena keterbatasan luas bangunan pengurus berencana merenovasi rumah panti tersebut agar dapat menampung lebih banyak lagi santri dan anak yatim/piatu. Suhermanto berharap kepedulian seluruh masyarakat agar panti asuhan Permate semakin berkembang nantinya.
Sementara itu Wakil walikota Batam Ria Saptarika dalam sambutannya mengatakan umat islam diwajibkan untuk memelihara anak yatim dan memberi makan fakir miskin sesuai yang dtegaskan dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Melalui peringatan maulid nabi ini juga kita bisa mengambil hikmah terutama keutamaan Rosullullah dalam memelihara anak yatim dan fakir miskin.
Wawako juga memberikan apresiasi kepada pengurus yayasan yang merupakan generasi muda (remaja masjid) yang giat membimbing anak-anak yati dan tidak mampu yang berasal dari lingungan Kelurahan Tembesi maupun dari warga pulau-pulau yang ada disekitar Tembesi. Batam, saat ini belum memilki panti asuhan milik pemerintah, namun bukan berarti Pemko Batam tidak memperhatikan Yayasan dan panti asuhan yang ada di Batam. Ia menghimbau agar pantin asuhan dan yayasan yang ada terus membina anak-anak yatim maupun anak tidak mampu. “Pemerintah Kota tetap membantu pengelola yayasan dan panti asuhan yang ada di Batam tetapi tentunya sesuai prosedur yang telah ditentukan “ ujar Wawako.
Usai memberikan sambutan Wawako berkesempatan meresmikan dimulainya renovasi panti asuhan Permate dan menyerahkan bantuan kepada panti asuhan Permate yang diterima Ketua Yayasan Suhermanto. Hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Sukaryo, Depag Kota Batam Zulkarnaen Umar, Lurah Tembesi Nano Sukrisno, dan Ketua LPM Tembesi Aderi.
(crew_humas/yd)