Kepala kantor pelabuhan Batam, Heri Setiabudi mengatakan hari biasa, jumlah penumpang sekitar seribu orang. Namun saat lonjakan lebaran nanti, diperkirakan mencapai tiga ribu penumpang. “Puncak arus mudik diperkirakan H-3 menjelang lebaran,” katanya.
Kantor pelabuhan, sebutnya sudah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi segala kemungkinan termasuk lonjakan penumpang. “Tahun lalu, PT. Pelni ada penambahan kapal. Tahun ini hanya penambahan jadwal keberangkatan,” sebutnya.
Dalam sambutannya, Rudi seluruh jajaran perhubungan mengemban amanah dan pengabdian serta tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. Sementara TNI dan Polri juga mengamban amanah dengan instansi terkait mengamankan dan mensukseskan pengamanan lebaran. “Diperkirakan arus mudik dan arus balik ini berada pada interval H-7 samapai H+7 lebaran,” katanya.
Rudi menyebutkan, kepada penyedia jasa angkutan terutama INSA, PELRA dan jajarannya diimbau mempersiapkan jasa angkutan laut dengan sebaik-baiknya dan jangan mengambil kesempatan untuk memperoleh keuntungan semata. “Tetapi justru yang lebih penting adalah mengutamakan keamanan dan kenyamanan serta keselamatan para penumpang,” paparnya.
Rudi menegaskkan, penyedia jasa tersebut jangan coba-coba memutuskan sendiri trntang dispensasi jumlah tambahan penumpang. Hal ini buisa membahayakan nyawa para penumpang. Menurutnya, hanya PT. Pelni yang diberikan dispensasi kapasitas sebagaimana ditentukan Direktorat Jendral Perhubungan Laut. “Sedangkan kapal ferry, spead boat dan kapal penumpang tidak ada penambanhan jumlah penumpang. HArus sesuai dengan sertifikat keselamatan kapal dan jumlah seat penumpang,” tegasnya.
Pemko Batam, sebut Rudi, mengajak seluruh jajaran perhubungan memberikan pengabdian terbaik dalam pelayanan jasa kepada masyarakat. “Selamat menjalankan tugas, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kekuatan,” tutupnya.