Rudi berkesempatan melepas tim parade tari daerah Kota Batam, Rabu (25/5) di kantor Walikota Batam. Dalam acara pelepasan tersebut dua tim tari yang merupakan gabungan sanggar tari di Batam menampilkan tarian yang akan diperlombakan nanti. Seperti tarian melayu pada umumnya, para penari dibalut busana berwarna warni lengkap dengan aksesoris dan peralan pendukung lainnya. Tarian tersebut lebih meriah diiringi alunan musik akustik .
Tim pertama membawakan tarian Lenggang Menabuh. Tarian ini terinspirasi dari kursi yang seperti alat musik. Tarian ini menceritakan ungkapan keceriaan dan kesenangan serta rasa penasaran melihat kursi yang juga bisa dijadikan alat pernainan yang menyenangkan.
Tim kedua membawakan tarian Putri Siput Gondang, Tarian ini nenceritakan seorang putri raja yang dilahirkan menjadi seekor siput. Raja yang malu, permaisurinya melahirkan siput memerintahkan pembantu untuk mebuangnya ke pantai sembilan. Tarian ini mengungkapkan perasaan permaisuri yang sedih anaknya dibuang. Siang dan malam ia berdoa agar anaknya bahagia dan berharap anaknya menjadi manusia. Dengan doa dan harapan ibunya siput pun berubah menjadi putri yang cantik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Batam, Yusfa Hendri mengatakan untuk dua tim tersebut, Batam mengirimkan 39 orang termasuk penari dan pemain musik. Dua tim yang diseleksi ini merupakan hasil seleksi sanggar tari yang digelar 3-4 April 2011 lalu. Dua tim tersebut lalu mengikuti pemusatan latihan yang digelar pada 5-22 Mei 2011. “Harapannya, tim ini bisa membawa nama baik Batam diajang tersebut,” katanya.
Tak lupa, sebut Yusfa, Pemko Batam juga meminta doa dari para tokoh masyarakat, tokoh budaya, pemuka adat dan segenap masyarakat Batam. “Melalui ajang ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai-nilai seni dan budaya di Kota Batam,” paparnya.
Sementara, Wakil Walikota Batam, Rudi mengatakan para tim yang bertarung diharapkan menjadi juara. “Kalau tahun lalu juara 2, harapannya tahun ini bisa juara 1,” harapnya.
Kepada para peserta, Rudi berjanji akan memberikan hadiah apabila mereka bisa juara dan membawa piala. “Selamat berjuang, sampai jumpa lagi dengan membawa piala,” sebut Rudi kepada para peserta yang disambut dengan tepuk tangan. (humas_crew/ev)