Tokoh masyarakat, Nugroho mengatakan perumahan ini jarang mendapatkan fasilitas yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam. Padahal perumahan ini mempunyai potensi yang baik apabila memang pemerintah mendukung. “Masyarakat di wilayah puri agung rata-rata memiliki usia produktif. Program-program produktif dan berkesinambungan sangat dibutuhkan untuk masyarakat ini,” katanya.
Selain itu, sebut Nugroho, di perumahan ini memiliki lima fasiliats umum (fasum) atau fasilitas sosial (fasos) yang belum dimanfaatkan. “Fasum yang ada hanya berupa lapangan. Baru satu yang jadi aula. Padahal bisa dimanfaatkan sebagai Posyandu atau lainnya,” paparnya.
Wakil Walikota Batam, Rudi mengatakan dalam APBD Kota Batam, pemerintah memang menggesa bidang pembangunan fisik. “Mulai 2016, pembangunan diprioritaskan untuk infrastruktur khususnya jalan di perumahan. Targetnya seluruh jalan perumahan di Batam akan diaspal atau semenisasi dalam lima tahun,” katanya.
Rudi menyarankan pembangunan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dibangun di salah satu fasum di perumahan tersebut. “Lengkapi persyaratannya dan ajukan ke Dinas Kesehatan. Bukan hanya Posyandu tapi lengkap dengan fasilitasnya,” imbuhnya.