Home Foto Wawako Batam Buka Kelas Ibu Hamil Tingkat Kecamatan Lubukbaja

Wawako Batam Buka Kelas Ibu Hamil Tingkat Kecamatan Lubukbaja

0
254

BATAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam melakukan sosialisasi kelas ibu hamil dan balita tingkat Kecamatan Lubukbaja, Senin (31/8) di aula kantor Camat. Wakil Walikota Batam, Rudi secara resmi membuka kegiatan yang diperuntukan bagi 106 orang kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) se-Kecamatan Lubuk Baja.

Kepala Dinkes Kota Batam, Chandra Rizal mengatakan upaya ini dilakukan dalam rangka Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi  di Kota Batam. “Ibu-ibu para kader ini juga harus menambah pengetahuannya,” katanya.

Menurut Chandra, peran kader posyandu terhadap keberadaan ibu hamil sangat besar. Dengan setia dan jiwa sosialnya kader posyandu selalu mengadakan pendampingan terhadap ibu hamil, mulai dari awal kehamilan hingga proses persalinan. “Bagi para kader, manfaat sosialisasi ini sangat penting bagi tugas dalam mendampingi ibu hamil,” imbuhnya.

Wakil Walikota Batam, Rudi mengatakan pentingnya pengetahuan bagi ibu hamil , mulai dari Proses Kehamilan sampai proses melahirkan juga terkait gizi dan perkembangan janin sebagai dasar bagi ibu untuk mengoptimalkan perkembangan janin dan mengurangi angka kematian Ibu dan Bayi. “Para kader Posyandu harus mengetahui supaya bisa mendampingi ibu hamil dan anak yang lahir merupakan anak yang sehat dan pintar,” katanya.

Kader Posyandu, sebutnya diberi tanggung jawab mempersiapkan anak-anak sebagai generasi penerus. Menurutnya, pribadi anak-anak dibentuk saat masih dalam kandungan sampai umur 2 tahun. “Jangan lagi berpikir yang penting anak kita sempurna. Namun gizi dan otak anak harus dipersiapkan dari dalam kandungan,” tegas Rudi.

Pemko Batam, sebut Rudi juga memperhatikan para kader Posyandu. Saat ini, Pemko Batam memberikan insentif Rp150 ribu per bulan per orang untuk kader Posyandu. “Posyandu dibuka sebulan sekali. Insentif ini sekedar mengganti uang bensin dan uang makan saat para kader ini bekerja,” masih katanya.

Menurut Rudi, pada tahun 2016 dianggarkan Rp250 ribu per bulan per orang dan setiap Posyandu ada 10 orang kader. “Jadi Posyandu bisa buka dua kali dalam sebulan sehingga pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan lebih banyak,” imbuhnya.

NO COMMENTS