Home Siaran Pers Wawako Batam Bagikan Insentif Kader Posyandu

Wawako Batam Bagikan Insentif Kader Posyandu

0
110

BATAM – Wakil Walikota Batam, Rudi bersilaturahmi dengan kader Posyandu se-Kota Batam, Senin (26/10) di Golden Prawn. Kegiatan ini sekaligus pembagian insentif bagi kader Posyandu se-Kota Batam.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Chandra Rizal mengatakan jumlah seluruh kader Posyandu se-Kota Batam sebanyak 3.850 orang. “Para ibu kader Posyandu ini sudah sangat membantu pemerintah,” katanya.

Menurut Chandra, Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan di selenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan, memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam mengakses pelayanan kesehatan dasar. “Seperti menimbang bayi, memperhatikan tumbuh kembang balita dan lainnya merupakan tugas para kader Posyandu,” paparnya.

Keberadaan kader Posyandu di Batam membantu pemerintah terutama dalam hal menurunkan kematian ibu dan bayi. Menurut Chandra, Salah satu target Millenium DevelopmenGoals (MGDs) adalah Menurunkan Angka Kematian Bayi hingga dua pertiga dalam kurun waktu 1990-2015 dan menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015. “Kota Batam termasuk yang terendah untuk kematian ibu dan bayi di wilayah Kepri. Hal ini tidak lepas dari dukungan kader Posyandu,” sebut Chandra.

Wakil Walikota Batam, Rudi mengatakan anak-anak adalah masa depan penerus bangsa. Untuk itu kesehatannya harus dipersiapkan sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan. “Ibu-ibu yang mempersiapkan kehamilan dengan baik dan menjaga kesehatannya akan melahirkan anak-anak yang sehat dan pintar,” paparnya.

Rudi mengakui, tugas sebagai kader Posyandu cukup berat. Dengan demikian Pemko Batam memberi insentif untuk para kader Posyandu karena tugasnya yang mulia. “Insentif ini diharapkan bisa jadi penyemangat kerja bagi para ibu kader Posyandu,” akunya.

Kader Posyandu, sebutnya diberi tanggung jawab mempersiapkan anak-anak sebagai generasi penerus. Menurutnya, pribadi anak-anak dibentuk saat masih dalam kandungan sampai umur 2 tahun. “Jangan lagi berpikir yang penting anak kita sempurna. Namun gizi dan otak anak harus dipersiapkan dari dalam kandungan,” tegas Rudi.

Rudi juga mengimbau para orang tua memperhatikan pendidikan anak-anak. “Anak-anak itu yang akan memimpin bangsa ini di masa depan. Persiapkan dengan pendidikan yang baik sehingga ia siap menghadapi tantangan masa depan,” akunya.

NO COMMENTS