Dalam dialog menjelang saat berbuka puasa, tokoh masyarakat sekaligus ketua RW 05, Agus meminta Wakil Walikota untuk membantu itsbat nikah warganya agar pernikahan mereka sah menurut hukum dan mereka bisa memiliki buku atau akta nikah.
“Kami mohon bantuan bapak, karena banyak warga kami yang dulu hanya menikah siri dan telah memiliki anak namun sampai sekarang belum mempunyai buku (akta) nikah,” katanya.
Menanggapi permohonan ini Rudi menyampaikan agar pasangan suami istri yang menikah siri tersebut mengajukan permohonannya. Rudi juga berpesan agar tidak membohongi status masing-masing.
“Insyaallah tidak ada masalah sepanjang mereka memang belum pernah menikah atau statusnya sebelum nikah siri adalah janda/duda. Ajukan saja permohonannya, program siding itsbat nikah insyaallah akan kita laksanakan. Anggaran sudah disiapkan tinggal daftar ke lurah dan bawa ke Dinas Kependudukan,” jawabnya.
Usai berbuka, Rudi bersama rombongan melanjutkan safarinya dengan melaksanakan shalat Isya dan Tarawih di masjid Jabal Nur kelurahan Tanjung Sengkuang kecamatan Batu Ampar. Di tempat ini, ketua RW 12. Saleh Toha atas nama masyarakat mengeluhkan saat ini sangat membutuhkan lampu penerangan jalan yang belum ada, karena rawan bahaya terutama bagi masyarakat yang lalu lalang di sekitar jalan, Perbaikan kualitas jalan utama disekitar RW 11 dan 12 juga menjadi salah satu masalah karena kondisi jalan yang berlubang dan berdebu, sedangkan status jalannya sendiri masih merupakan jalan komplek perusahaan esqarada, namun jalan ini menjadi akses jalan utama bagi masyarakat. Terakhir masyarakat mengeluhkan tentang keberadaan Posyandu Mawar 12 yang saat ini lahannya sudah di klaim milik perseorangan dan sudah didirikan bangunan rumah sehingga masyarakat harus mencari tempat lain sebagai gantinya.
“Kami minta bantuannya kepada bapak Wawako, karna untuk jalan Esqarada ini merupakan akses jalan utama kami, sementara sekarang jalannya ditutup. Untuk Posyandu juga demikian. Saat ini Posyandu kami dipindahkan ke mushola Babul Ulum, sehingga pelayanan menjadi tidak maksimal, mohon bantuannya pak, agar permasalahan ini dapat diselesaikan,” pintanya
Menjawab keluhan masyarakatnya, Rudi mengatakan untuk penerangan lampu jalan insyaallah tahun 2016 pihaknya akan mengusahakan. Namun untuk perbaikan kualitas jalan, saat ini sedang dalam proses lelang dan insyaallah akan dikerjakan pada tahun 2015 ini juga.
“Jika tidak ada kendala, selesai lebaran ini sudah dapat diperbaiki, sedangkan untuk lampu penerangan jalan memang tahun ini belum di anggarkan,” ujar Rudi.
Mengatasi permasalahan Posyandu dan jalan utama yang masih merupakan milik PT. Esqarada, orang nomor dua di Batam ini meminta camat dan lurah Lurah untuk segera menyelesaikan masalah tersebut dengan pihak-pihak yang terkait.
“Untuk permasalahan jalan dan Posyandu, saya minta lurah dan camat untuk menyelesaikan. Kalau bisa sebelum hari kemerdekaan masalah ini sudah harus selesai. Saya berikan waktu dua bulan bagi lurah dan camat untuk menyelesaikan masalah ini, jika tidak selesai juga, nanti saya yang akan selesaikan,” ujar Rudi.
Dalam kesempatan tersebut, Rudi juga mengundang masyarakat Tanjung Sengkuang dan seluruh masyarakat kota Batam untuk menghadiri acara buka bersama di kediaman beliau di Komplek Perumahan Rosedale, Batam Centre.
Saat wawancara terpisah usai melaksanakan Safari Ramadhan, Rudi mengatakan kegiatan Safari Ramadhan yang dilaksanakan selain menjadi ajang silaturahmi juga dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, yang mungkin belum terjangkau oleh pemerintah.
“Alhamdulillah ini sudah safari yang ke 16, semoga seluruh aspirasi masyarakat dapat kita tampung dan diselesaikan. Dan untuk warga kota Batam saya berpesan mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai ajang introspeksi diri, mari bersatu dan saling menjaga keamanan demi kelangsungan dan kemajuan kota Batam,” pungkasnya.