HUMAS PEMKO BATAM – Masyarakat Pulau Lengkang, Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakang Padang meminta agar pelabuhan, jalan dan pelabuhan di kampung mereka diperbaiki. Permintaan itu disampaikan dalam kegiatan safari ramadhan Walikota Batam, Muhammad Rudi beserta rombongan di Masjid Al-Mukarramah Pulau Lengkang, Sabtu (11/5). Rombongan safari ramadhan Pemerintah Kota (Pemko) Batam melakukan buka bersama dan shalat Maghrib berjamaah dengan masyarakat Pulau Lengkang. Shalat Isya dan Tarawih dilakukan Walikota beserta rombongan di Masjid Safari Baitul Falah Pulau Sarang, Kelurahan Sekanak Raya.
Selain meminta perbaikan pelabuhan dan jalan, warga juga meminta pembangunan jerambah dan kelanjutan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Mereka ingin anak-anak Pulau Lengkang maju dan mampu bersaing untuk memperoleh finansial yang lebih baik.
Terlebih mayoritas masyarakat Pulau Lengkang bermata pencarian sebagai nelayan. Mereka tidak ingin anak-anak mereka ke depan bernasib sama seperti orang tuanya. Berikutnya kondisi masjid juga harus ditingkatkan pembangunannya karena belum rampung.
“Kami ingin anak-anak kami melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi, mohon solusi dari Pak Walikota. Untuk jalan, tahun ini kami ada mendapat pembangunan jalan sepanjang 60 meter. Untuk pelabuhan sudah hampir 15 tahun kondisinya rusak. Harapan kami bisa segera diperbaiki Pak Walikota,” pinta perwakilan masyarakat Pulau Lengkang.
Kepada masyarakat Pulau Lengkang dan Pulang Sarang, Walikota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan bahwa Pemko Batam selain membangun infrastruktur jalan juga membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Batam. Untuk anak-anak pulau, menurutnya ada program beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dari Pemko Batam. Beaiswa ini tidak bisa diberikan kepada seluruh anak pulau yang ada di Kota Batam.
“Ada kebijakan buat anak-anak pulau, tapi tidak bisa semua. Karena ada 3 ribuan anak-anak pulau yang lulus setiap tahunnya. Jika ditanggung APBD, bisa-bisa tidak ada pembangunan yang lain. Jika ingin membangun kota ini uang ini tidak boleh dibagi habis. Jika dibagi habis kota tidak akan berubah. Nanti melalui Dinas Pendidikan coba diusulkan dan akan diseleksi. Bisa saja kuliah di Uniba atau di Unrika,” sebut Rudi.
Untuk pelabuhan, Rudi meminta Dinas Perhubungan untuk segera memperbaiki. Begitu juga dengan jalan dan jembatan, ia meminta lurah Sekanak Raya untuk segera membangunnya. Ia menjelaskan Pemko Batam saat ini tengah membangun insfrastruktur jalan utama dan lingkungan. Diakuinya dari pembangunan jalan itu secara langsung pemerintah tidak mendapat uang, namun multi efek dari pembangunan itu menurutnya sangat banyak sekali.
“Untuk membangun jalan lingkungan saya sudah masukkan anggaran tahun ini Rp1,3 miliar ditambah bantuan dana desa dari Pak Jokowi tiap kelurahan menerima Ro350 juta. Jadi ada Rp1,650 miliar yang bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur kelurahan. Baik jalan maupun jembatan. Jalan utama kita bangun, tentu orang akan datang karena jalannya sudah bagus,” jelas Rudi.
Kini Pemko Batam tengah kembangkan pariwisata di Kota Batam dan kembangakan industry. Infrastruktur jalan utama, jalan lingkungan ini menurutnya harus selesai sebelum tahun 2025. Untuk wisata religi Rudi menjelaskan Pemko Batam tengah membangun Masjid yang berkapasitas 25.000 orang. Selain sebagai destinasi wisata religi, Masjid yang memiliki menara setinggi 99 meter ini juga menjadi tempat untuk mensyiarkan agama Islam. Rudi mengajak untuk sama-sama menjaga Kota Batam menjadi kota yang aman bagi siapapun.Katanya, harus ada tempat yg disiapkan agar perkembangan sosial di Batam tidak salah langkah. Dalam acara peresmian itu ia juga akan memberikan santunan kepada anak yatim yang ada di Kota Batam.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Batam, Zulkarnain Umar, berpesan agar anak-anak disiapkan untuk belajar Al Qur’an. Katanya, sangat dibutuhkan anak-anak asli daerah atau tempatan untuk dipersiapkan menjadi imam masjid.
“Saya yang disuruh oleh Pak Walikota untuk menyeleksi calon imam. Kemenag juga memberikan beassiwa untuk ke Mesir, Sudan dan Maroko, Yang berminat bisa mendaftar dari tanggal 1 sampai 31 Mei. Beasiswa yang diberikan full,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa anak pulau adalah orang-orang yang pintar dan mampu menjadi orang hebat. Ia juga berpesan agar anak diajarkan menghapaf Al Qur’an. Kemenag menurutnya terus mencari bibit untuk disiapkan sekolah ke Timur Tengah. Ia juga meminta agar masyarakat Pulau Lengkang waspada dengan orang-orang yang masuk dengan membawa ajaran baru yang tidak sesuai dengan kultur.
“Jaga kampung kita dari hal dan ajaran yang tidak baik. Yang dapat mempengaruhi anak-anak kita. Harus mendeteksi awal, kawal anak-anak dan jaga keimanan anak-anak kita. Hidupkan shalat berjamaah, terutama Shalat Zuhur,” pesannya.(HP)