Ketua pengurus masjid, Maryadi mengatakan, selain jalan warga juga mengeluhkan maraknya sumur bor di kawasan Bengkong. Warga takut, hal ini akan membahayakan daerah tempa mereka tinggal. “Sekarang saja dampaknya sudah mulai terlihat dengan banyaknya sumur yang mulai kering,” katanya.
Maryadi juga meminta bantuan untuk pembangunan masjid. Sejak tahun lalu, masjid tersebut direnovasi dan ditingkatkan menjadi dua lantai. “Proses pengerjaan masjid sampai sekarang belum selesai. Kami membutuhkan bantuan,” imbuhnya.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan pun menanggapi pertanyaan warga. Untuk masalah jalan, Dahlan mengatakan, dua tahun terakhir, Pemko Batam konsentrasi membangun jalan dua arah di jalan utama. Tujuannya untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut. “Setelah selesai jalan dua arah tersebut, pembangunan dilakukan ke jalan lingkungan,” katanya.
Terkait masalah sumur bor, di Bengkong memang masalah tersebut sudah lama terjadi. Walikota sudah menugaskan Dinas Tatakota, Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum untuk menyelesaikan masalah ini. “Kita undang masyarakat, camat, lurah dan dinas terkait untuk membicarakan dan menyelesaikan hal ini dalam waktu dekat,” sebut Dahlan.
Terkait bantuan mesjid, Dahlan mengatakan bantuan tersebut sudah dialoksikan dalam anggaran bantuan sosial. “Pengurus masjid bisa mengajukan proposal bantuan sosial,” katanya.
Namun, sebut Dahlan, saat ini, Pemko Batam memperketat penyaluran bantuan sosial supaya bantuan tersebut tepat sasaran. Dahlan menyarankan pada semua masjid di Batam untuk membentuk Yayasan yang menaungi masjid dan Taman Pendidikan Al-Quran. Kemudian yayasan tersebut diharuskan membuat akta notaris. “Lengkapi syarat-syaratnya, pasti kita bantu,” jelasnya.
Dahlan juga mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam membuat Peraturan Walikota (Perwako) terkait penyaluran dana bantuan sosial (Bansos). Dalam perwako tersebut, disebutkan, penerima dana bansos harus jelas orang dan institusinya dibuktikan dengan akta notaris. Penyaluran dana bansos tidak boleh menggunakan uang tunai namun harus melalui rekening perbankan.
Kegiatan safari Ramadan malam tersebut juga diisi ceramah agama yang disampaikan Ustadz Ahmad Anwar. Ceramah tersebut mengambil tema pentingnya bersyukur untuk menuju manusia yang bertaqwa.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten Ekonomi Pembangunagn, Buralimar, Kepala Badan Pertanahan Batam, Aspawi, Kepala Distako Batam, Gintoyono, Kepala Dishub Kota Batam, Zulhendri, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Azwan, Kepala Dinas PU, Yumasnur, Camat Bengkong beserta para lurah se-Kecamatan Bengkong.