HUMAS PEMKO BATAM– Wali Kota (Wako) Batam, Muhammad Rudi menerima kunjungan kerja Kepala Perwakilan Kantor Bahasa Provinsi Kepri, Zuriyati Mahar. Dalam audiensi tersebut Wako memberikan masukan agar Kantor Bahasa Kepri juga memasukkan kurikulum Bahasa Inggris sesuai dengan motto Kantor Bahasa Lestarikan bahasa daerah dan pelajari bahasa asing. Selain harus menguasai Bahasa Indonesia, generasi muda juga harus menguasai Bahasa Inggris. Karena ini akan menjadi modal bagi generasi muda untuk bekerja di luar negeri.
“Ini sebagai masukan dari saya agar dapat menambah kurikulum Bahasa Inggris khusus untuk Kepri. Karena masih banyak yang bekerja di luar negeri tugasnya di dapur, itu karena apa? Karena tidak bisa menguasai Bahasa Inggris,” sebutnya yang diamini oleh Zuriyati.
Kepada Wali Kota, Zuriyati menjelaskan bahwa Perwakilan Kantor Bahasa Provinsi Kepri sudah berdiri sejak tahun 2009 di Ibukota provinsi. Kantor Bahasa ini berada di bawah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa berkedudukan sebagai unsur pelaksana tugas tertentu di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ia juga meminta agar Pemko Batam mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa.
Adapun yang menjadi tugas yakni melaksanakan kebijakan teknis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bidang penelitian, pembinaan, dan pengembangan bahasa dan sastra Indonesia. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang penelitian, pembinaan, dan pengembangan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah. Serta bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan teknis di bidang kebahasaan dan kesastraan.
“Kami juga melaksanakan penelitian, pengembangan, dan pembinaan bahasa dan sastra. Kami juga siap menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga lain, baik pemerintah maupun swasta, di bidang penelitian, pembinaan, dan pengembangan kebahasaaan dan kesastraan Indonesia dan daerah. Selain itu juga melakukan penelitian berbagai aspek kebahasaan dan kesastraan di Provinsi Kepulauan Riau,” jelasnya kepada Wako.
Wanita asal Kota Pekanbaru ini juga menjelaskan bahwa yang menjadi produk unggulan Kantor Bahasa adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kantor Bahasa juga telah melakukan uji kemahiran berbahasa Indonesia. Lainnya program Bahasa Indonesia untuk orang asing. Untuk kosa kata, Kantor Bahasa akan memasukkan seribu kosa kata yang ada di Kota Batam untuk dimasukkan ke KBBI. Pada tahun 2018 ini, Kantor Bahasa juga memulai program pemetaan Bahasa. Sesuai jadwal pada Selasa (20/2) Kantor Bahasa akan menggelar Penyuluhan Surat Dinas untuk Pemerintah Daerah (Pemda) di PIH. Kegiatan ini dibagi menjadi dua gelombang dengan jumlah peserta keseluruhan 80 orang.
“Kita juga ada program literasi menanamkan minat baca dan tulis di lingkungan pendidikan dasar,” katanya mengakhiri.
Turut serta mendampingi Wali Kota, Inspektur Inspektorat Daerah Kota Batam, Heriman HK, Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Kota Batam, Ade Sofyan, Kabag Hukum Kota Batam, Demi Hasfinul.(HP)