HUMAS PEMKO BATAM– Dalam laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2017 Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan Pemko Batam telah mendapatkan Opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK–RI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau. Hal tersebut disampaikan Wali Kota melalui Sidang Paripurna pengantar penyampaian dan penjelasan Ranperda Kota Batam Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2017, Senin (2/7).
“Namun masih ada catatan-catatan yang harus menjadi perhatian Pemerintah Kota Batam untuk ditindaklanjuti dalam rangka perbaikan kinerja Pemerintah Kota Batam pada masa yang akan datang,” paparnya.
Penyusunan laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan dan seluruh transaksi keuangan selama periode pelaporan 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017.
Laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja per 31 Desember 2017 mengalami defisit sebesar Rp67.459.295.426,69. Defisit realisasi anggaran tahun 2017 ditutup dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) per 31 Desember 2016 sebesar Rp133.301.586.365,74. Sehingga Saldo Anggaran Lebih Akhir per 31 Desember 2017 sebesar Rp65.842.290.939,05.
Adapun Pendapatan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2017 direncanakan sebesar Rp 2.352.145.967.331,55 dengan realisasi sebesar Rp2.157.662.190.348,08. Pendapatan Asli Daerah direncanakan sebesar Rp1.086.585.819.982,57 dengan realisasi sebesar Rp974.124.203.684. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar Rp112.461.616.298,49 atau terealisasi sebesar 89,65%.
Pendapatan Transfer direncanakan sebesar Rp1.265.560.147.348,98 terealisasi sebesar Rp1.183.537.986.664,00, mengalami penurunan sebesar Rp82.022.160.684,98 atau terealisasi sebesar 93,52%. Belanja dan transfer APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2017 direncanakan sebesar Rp2.495.947.553.697,29 dengan realisasi sebesar Rp2.225.121.485.774,77 atau terealisasi sebesar 89,15%.
Adapun realisasi belanja, terdiri dari belanja operasi direncanakan sebesar Rp1.819.567.661.512,87 terealisasi sebesar Rp1.666.089.679.998,38 atau terealisasi sebesar 91,57%. Belanja Modal direncanakan sebesar Rp671.325.234.943,42 terealisasi sebesar Rp556.926.371.276,39 atau 82,96%. Belanja Tidak Terduga direncanakan sebesar Rp3.000.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp103.830.000,00 atau terealiasi sebesar 3,46%. Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2017 direncanakan sebesar Rp143.801.586.365,74.
Selanjutnya laporan yang telah dibacakan oleh Wali Kota diserahkan kepada Iman Sutiawan, Wakil Ketua DPRD Kota Batam yang memimpin Sidang paripurna pada hari itu.(HP)