Wali Kota, dalam kesempatan itu mengatakan, setiap tahun yang menjadi problem pendidikan di Kota Batam yakni kurangnya daya tampung. Ini disebabkan karena tingginya arus migrasi ke Batam. Untuk itu, menjadi tugas Pemko Batam untuk mengkover seluruh calon murid, mulai dari tingkat SD hingga SLTA. Karena itu dengan adanya informasi yang diterimanya dari Kepala Dinas Pendidikan, Muslim Bidin mengenai rencana hibah Yayasan An-Ni’mah, ia pun langsung menyetujuinya.
“Memang harus ada pihak-pihak yang mendukung dalam bidang pendidikan ini. Karena apabila pemerintah yang harus membangun, pemerintah terbatas dari segi anggaran dan lahan. Begitu Pak Muslim mengatakan An-Ni’mah mau menghibahkan sekolahnya kepada Pemko, saya langsung setuju,” ujar Wako dalam sambutannya.
Dengan beralihnya status dari Yayasan An-Ni’mah menjadi SMP Negeri 44 Berbasis Pesantren, maka ini merupakan masa transisi. Wali Kota menghimbau agar jangan sampai dimasa transisi ini justru terjadi penurunan kualitas pendidikan di sekolah itu. Mengenai guru yayasan An-Ni’mah, akan tetap mengajar di sekolah tersebut. Mengenai penggajian akan ditanggung oleh Dinas Pendidikan. Namun tidak otomatis guru yayasan tersebut diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jika ingin menjadi PNS menurutnya harus melengkapi persyaratan dan mengikuti mekanisme yang ada. Dalam sambutannya itu, Wali Kota juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak pendiri yayasan yang telah menghibahkan sekolah tersebut kepada Pemko Batam.
“Pada masa transisi ini saya harapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Dan jangan sampai terjadi penurunan kualitas pendidikan setelah sekolah ini dialihkan menjadi sekolah negeri,” pintanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin dalam laporannya menyampaikan bahwa Sekolah An-Ni’mah resmi menjadi SMP Negeri 44 berbasis pesantren. Dengan dihibahkannya Yayasan AN-Ni’mah, maka kurikulum yang akan digunakan adalah kurikulum nasional disejalankan dengan kurikulum pesantren moderen. Ia berharap sekolah ini menjadi contoh dalam pengembangan kurikulum di sekolah negeri lainnya. Model ini diharapkan juga dapat menjadi solusi dan benteng dari derasnya arus globalisasi.
“Terimakasih kepada yayasan An-Ni’mah yang telah menghibahkan MTS-nya kepada Pemko Batam yang akan kita resmikan menjadi SMP Negeri 44 berbasis pesantren pada siang ini,” ungkapnya.
Muslim juga menyampaikan perkembangan pendidikan di Kota Batam. Tahun 2010 jumlah Sekolah Dasar (SD) sebanyak 137 unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 43 unit, Sekolah Menengah Atas (SMA) 16 unit dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 6 unit. Kemajuan lain dibidang pendidikan yakni, 8 dari 10 siswa peringkat UN SMA tertinggi di Provinsi Kepri berasal dari Kota Batam. Sebanyak 5 orang dari 5 siswa peringkat UN SMK tertinggi di Provinsi Kepri berasal dari Batam dan siswa SMA Batam berhasil keluar sebagai juara 2 olimpiade sains tingkat nasional.
Keberhasilan ini menurutnya tidak terlepas dari peran pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan baik melalui beasiswa miskin, beasiswa berprestasi serta pengadaan bus sekolah. Pemko Batam menurutnya juga memberikan perhatian peningkatan kesejahteraan guru dengan memberikan insentif kinerja dan insentif prestasi kerja.
Ketua Yayasan An-Ni’mah, Hariyanto Rosyad mengatakan dengan dialihkannya status yayasan itu menjadi sekolah negeri, maka kurikulum akan dipadukan antara kurikulum umum dengan pesantren. Sekolah ini akan menerapkan sistem boarding school. Pihak yayasan menurutnya akan menghibahkan lahan seluas 1,5 hektar untuk pembangunan SMP Negeri 44 Berbasis Pesantren. Dengan sistem pendidikan yang diasramakan, diharapkan dapat memajukan moral anak di Kota Batam. Kepada pendiri yayasan ini, Hariyanto menyampaikan ucapan terimakasihnya, karena telah bersama-sama membangun yayasan itu sejak 15 tahun lalu.
“Dengan sistem pendidikan ini maka dapat membantu orangtua mengatasi permasalahan di luar jam sekolah karena anak-anak akan diasramakan dan berada full di sekolah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu perwakilan tokoh masyarakat, Usman Komong juga mengucapkan terimakasih kepada Pemko Batam yang telah peduli terhadap dunia pendidikan. Perwakilan Batam Pos, Usep mengatakan bahwa hibah koran ini dilakukan diseluruh sekolah di Kota Batam. Keberadaan Batam Pos di Batam menurutnya tidak semata untuk bisnis melainkan juga untuk menjadikan anak-anak Batam menjadi anak yang gemar membaca.(crew_humas/dv)