Home Siaran Pers Wako Resmikan Panggung Utama “Engku Putri”

Wako Resmikan Panggung Utama “Engku Putri”

0
312

BATAM- Perbaikan fasilitas di Dataran Engku Putri yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah rampung. Jumat (11/12), Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan telah meresmikan penggunaan panggung tersebut. Peresmian panggung utama yang diberi nama Engku Putri ini, ditandai dengan doa bersama yang digelar di atas panggung bersama dengan sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Batam. Kepala Dinas Tata Kota, Gintoyono mengatakan, pekerjaan renovasi Engku Putri ini merupakan pekerjaan tahap pertama. Total anggaran yang diperlukan untuk merenovasi keseluruhan Dataran Engku Putri mencapai Rp15 miliar dan tahap pertama dana yang dianggarkan untuk pembangunan Rp3,5 miliar. Selain panggung utama, juga ada lapangan olahraga futsal, basket, bulu tangkis dan bangku-bangku taman.

Dengan rampungnya pekerjaan renovasi tahap pertama ini, maka masyarakat Batam dapat memamfaatkann fasilitas tersebut. Menurut Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, mengatakan panggung sengaja didesain permanent. Selama ini, setiap kali ada acara, Pemko selalu membuat panggung. Nah, dengan adanya panggung permanen ini, maka dapat dipergunakan tidak hanya pada setiap kegiatan Pemko Batam tetapi juga kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat Batam.

“Jika ingin menggunakan panggung ini tentunya tidak gratis. Paling tidak bayar uang kebersihannya apabila masyarakat ingin menggunakannya,” kata Walikota.

Setelah rampungnya panggung ini, maka pelaksanaan Upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI akan digelar di Engku Putri. Bahkan, kegiatan MTQ tingkat Provinsi, juga akan dilaksanakan di Dataran Engku Putri. Termasuk seluruh agenda untuk mendukung Visit Batam 2010 akan dipusatkan di Engku Putri. Ia menegaskan bahwa renovasi Dataran Engku Putri ini untuk masyarakat Batam.

Sejarah Singkat Engku Putri

Sejarah mencatat bahwa Engku Putri (Raja Hamidah) adalah putri dari Raja Syahid Fisabilillah Marhum Teluk Ketapang Yang Dipertuan Muda Riau IV- Yang termasnyur sebagai pahlawan Riau dalam menentang penjajahan VOC/Belanda. Engku Putri memiliki peran besar dalam pemerintahan Kerajaan Riau. Selain memegang regalia (alat-alat kebesaran kerajaan), beliau adalah Permaisuri Raja Mahmud Syah Marhum Besar dan tangan kanan Raja Jaafar Yang Dipertuan Muda Riau VI. Sebagai pemegang regalia kerajaan, ia sangat berperan dalam penabalan (pelantikan) Sultan. Karena, proses penabalan tersebut menggunakan regalia kerajaan. Untuk mempererat tali silahturahmi antara Kerajaan di Riau, Engku Putri pernah melakukan kunjungan ke beberapa daerah seperti Sukadana, Mempawah (Kalimantan) dan lain-lain.

Putri dari Raja Ali Haji dari istrinya yang bernama Raja Perak binti Yang Dipertua Muda Riau III Daeng Kamboja ini, merupakan istri ke empat yang dipersunting Raja Mahmud Syah pada tahun 1803 M. Sebagai mas kawin dari suaminya Raja Mahmud Syah Marhum Besar, Engku Putri diberikan Pulau Penyengat sekitar tahun 1801-1802 M. Awalnya, Pulau Penyengat berfungsi sebagai kubu/benteng yang dipakai Raja Ali Haji dengan Raja Fisabilillah dalam melawan perang dengan Belanda. Abad ke-19, Pulau tersebut diserahkan ke Engku Putri.

Tokoh ternama Kepri ini mangkat (meninggal) di Pulau Penyengat pada bulan Juli 1884 M. Makam Engku Putri Permaisuri Raja Mahmud ini terletak di Pulau Penyengat Indera Sakti, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Bangunan Batam terbuat dari batu bata, dikelilingi pagar tembok dan di lokasi yang cukup tinggi. Atap bangunan dibuat bertingkat-tingkat dengan ornamen hiasan yang indah.

Disamping komplek makam Engku Putri terdapat pula makam Raja Haji Abdullah bergelar Yang Dipertuan Muda  Riau XI (Marhum Mursyid), Raja Ali Haji, Pujangga Riau yang terkenal dengan Gurindam dua belasnya, makam Pejabat Mahkamah Syariah Kerajaan Riaung-Lingga, Makam Tengku Aisyah, putrid Yang Dipertuan Muda Riau IX dan kerabat Engku Putri lainnya. Kini Pulau Penyengkat merupakan salah satu objek wisata yang kini ramai dikunjungi oleh masyarakat baik Kepri maupun turis mancanegara.

(crew_humas/dv)

NO COMMENTS