BATAM- Wali Kota (Wako) Batam, Ahmad Dahlan mengatakan bahwa orang Bawean yang ada di Kota Batam berperan dalam pembangunan di Kota Batam. Hal itu diungkapkan Wako dalam sambutannya ketika menghadiri acara Halal Bihalal Ikatan Keluarga Bawean Batam (IKBB) di Asrama Haji, Minggu (19/9). Keberadaan masyarakat Bawean di Kota Batam menurutnya sudah sangat lama, sama dengan keberadaan orang Bugis di Kota Batam. Salah satu bukti lamanya masyarakat Bawean berada di Batam yakni dengan terdapatnya Kampung Bawean yang terletak di Sei Panas. Karena itu lah Wako mengatakan, orang Bawean di Batam salah satu perintis pembangunan Batam. Terhadap peran serta dalam membangun Batam ini, Wako mengucapkan terimakasih atas partisipasi yang telah diberikan.
Diakuinya pembangunan di Kota Batam sangat signifikan baik dari segi transportasi laut maupun udara, jalan, air serta perumahan sudah terpenuhi. Kini untuk mudik ke Bawean menurutnya sudah bisa melalui transportasi udara, tidak seperti zaman dulu yang menggunakan kapal sehingga membutuhkan waktu berhari-hari untuk tiba di kampung halaman.
“Melalui kesempatan ini, saya mengajak seluruh masyarakat Bawean bersama-sama dengan masyarakat Batam lainnya untuk tetap merajut silahturahmi, bukan hanya dengan sesama suku tapi dengan seluruh masyarakat Batam,” kata Wako dalam sambutannya.
Sementara itu Ketua Panitia, Muhamat Aman mengatakan, halal bihalal ini bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah antar sesama masyarakat Bawean yang ada di Kota Batam. Melalui halal bihalal ini diiharapkan dapat menciptakan pemikiran-pemikiran yang kedepannya dapat memberi kontribusi kepada Kota Batam. Sama seperti yang disampaikan oleh Ketua IKBB, Mansyur Hamimi, silahturahmi yang digelar tersebut merupakan agenda tahunan. Tahun ini sebagai penyelenggara acara adalah Koordinator Wilayah (Korwil) dari Batam Centre.
“IKBB memiliki dua agenda besar, salah satunya Maulidul Rasul. IKBB tersebar di Kota Batam seperti di Bengkong terdapat di Bengkong Sadai, Bengkong Permai dan Bengkong Harapan. Masyarakat Bawean yang ada di Batam sudah dapat menyatu dengan masyarakat Melayu lainnya. Harapan kami, agar sarjana Bawean dapat disejajarkan dengan sarjana lainnya agar diberikan kesempatan kerja,” paparnya.
(crew_humas/dv)