Melalui pelatihan ini diharapkan Visi dan misi kantor Kementrian Agama Kota Batam “Terwujudnya masyarakat Kota Batam taat beragama, rukun, cerdas, mandiri, berakhlak mulia dan sejahtera lahir batin menuju Batam Bandar Dunia Madani dapat tercapai. Sementara misinya adalah, untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama, meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama, meningkatkan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagaan serta mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa.
“Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan nilai-nilai keagamaan. Kegiatan ini rutin kita laksanakan dan pelatihan yang sama juga kita berikan untuk umat agama lainnya,” jelas Salim.
Wako yang membuka pelatihan itu dalam sambutannya menyampaikan Batam tidak memiliki sumber daya alam (SDA) sehingga Batam harus membangun sumber daya manusia (SDM). Kondisi ini lah yang membedakan Batam dengan daerah lainnya di Indonesia. Sejak pertama dibangunnya Batam, Wako mengatakan Batam dibangun untuk mendukung industri lepas pantai pada waktu itu. Kemudian dikembangkan menjadi daerah industri, pedagangan, transhitmen, alih kapal dan pariwisata. Pada tahun 2009 lalu, Presiden SBY menyatakan Batam sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ) bersama Bintan dan Karimun.
“Batam tidak memiliki SDA dan kita hanya mengandalkan jasa saja. Kita tidak punya emas, bauksit yang diandalkan. Oleh karena itu kita mengandalkan SDM,” katanya dihadapan peserta pelatihan.
Untuk membangun dan menciptakan SDM yang handal, maka Pemko Batam mendukung terselenggaranya pelatihan keagamaan ini. Pelatihan keagamaan menurutnya diberikan kepada seluruh umat beragama di Kota Batam seperti agama Budha, Islam, Hindu, Kristen. Yang belum mengikuti pelatihan adalah pelatihan untuk agama Khonghucu, karena belum dianggarkan pada APBD 2010. Wako berjanji pada APBD tahun 2011 mendatang, Pemko Batam akan menganggarkan dana untuk pelatihan bagi umat Khonghucu.
Melalui pelatihan ini diharapkan peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik, sehingga dapat menciptakan generasi dan pemuda yang baik. Katanya, jangan sampai ada stagnasi dalam pembangunan di Kota Batam untuk itu Batam harus terus mencetak generasi unggul. Ia meyakini jika seluruh masyarakat Batam bersatu padu dan kompak maka kita bisa kembangkan pembangunan Batam. Pembukaan pelatihan tersebut dihadiri oleh Camat se Kota Batam, pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemko Batam.
(crew_humas/dv)