“Untuk meningkatkan kesejahteraan tidak cukup hanya dengan mencari rezeki saja. Tapi juga harus diseimbangkan dengan agama,” kata Wako mengingatkan.
Selain mencari rezeki dan membentengi diri dengan agama, maka pendidikan juga harus diperhatikan, terutama bagi orang tua. Batam sebagai kota industri, tidak memiliki sumber daya alam (SDA) yang bisa dikelola, sehingga membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Karena apabila tidak membentengi diri dengan agama, maka generasi muda dengan mudah akan terpengaruh dengan modernisasi yang tentunya akan merusak diri. Pada kesempatan itu, Wako menyampaikan ucapan terimakasihnya atas kontribusi dan sharing yang telah diberikan oleh jemaat Kristen yang ada di Kota Batam, khususnya kepada Jemaat GPIB. Ia berharap semoga kerjasama terus terjalin antara pemerintah dengan jemaat GPIB untuk pembangunan Kota Batam. Diakhir sambutannya, Wako memberikan ucapan selamat ulang tahun GPIB yang ke-62.
“Mudah-mudahan terus jaya. Saya berharap kepada jemaat GPIB untuk memberikan masukan kepada pemerintah. Apa yang kurang tolong sampaikan, untuk menjadi masukan bagi kami demi perbaikan di masa yang akan datang,” tutupnya.
Ketua Jemaat GPIB Pendeta Rudy R Tendean, mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wako dalam peringatan Ultah GPIB yang ke-62 tersebut. Sebagai ungkapan terimakasihnya atas kehadiran Wako, maka pada kesempatan itu, pihak gereja meminta Wako untuk melepas balon ke udara. Adapun rangkaian acara pada peringatan Ultah GPIB yakni, malam puji-pujian yang menampilkan Pesparawi antar sektor pada Sabtu (301/10), Ibadah Syukur dan Talk Show pada Minggu (31/10) dengan pembicara R A. Waney dan Gotong Royong di lingkungan Gereja pada tanggal 7 November mendatang. Pada saat berkunjung ke gereja itu, Wako juga berkesempatan menghadiri bazar makanan yang digelar oleh para jemaat Imannuel Batam.
(crew_humas/dv)