“Selamat kepada ibu-ibu yang dilantik, itulah kader-kader batam, merekalah yang menjadi penggerak wanita-wanita di Batam”, ujar Wako mengawali sambutannya.
Dahlan mengatakan, yang menjadi semangat adalah ibu-ibu disini sedang mengurus organisasi wanita Islam akan tetapi diharapkan tidak terpengaruh dengan perpecahan-perpecahan maupun perbedaan pandangan yang pada akhirnya dapat memecah belah. Di Batam, kerukunan antar umat beragama bisa terjalin dengan baik di tengah masyarakat yang heterogen, baik suku, budaya, adat istiadat dan agama sehingga dapat hidup berdampingan dengan aman, nyaman dan sejahtera. “tantangan yang harus dijawab oleh organisasi wanita islam ini adalah memanfaatkan potensi yang ada untuk berperan dalam pembangunan”, lanjut Dahlan.
Ketua Umum Wanita Islam Indonesia, Atifah Thaha mengatakan pengurus yang baru saja dilantik merupakan para wanita pemimpin yang harus mendayung perahunya untuk mencapai pada tujuan. Tujuan Wanita Islam menurut Atifah sudah sangat jelas, yakni Wanita Islam sebagai organisasi muslimah yang independent, profesional dan unggul dalam pengabdian diberbagai bidang kehidupan serta memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan dan permasalahan muslimah di tingkat nasional maupun regional. . “Kegiatan wanita islam di batam ini juga kami sejalankan dengan peringatan ulang tahun wanita islam yang ke 53”, tambah Atifah.
Rangkaian kegiatan Milad ke 53 organisasi Wanita Islam telah berlangsung sejak tanggal 30 April hingga 3 Mei 2015 di Batam. Kegiatan ini diisi dengan berbagai ragam seminar, diskusi dan saling berbagi informasi tentang perkembangan dan kegiatan Wanita Islam dari seluruh wilayah Indonesia. diselingi dengan silaturrahim kepada pemerintahan setempat dan kunjungan ke lokasi wisata di daerah Batam.