“Perhelatan ini merupakan tempat bersilahturahmi masyarakat Kepri. Ini merupakan hajatan untuk seluruh masyarakat Batam,” himbau Wako, Selasa (20/4).
Acara MTQ Tingkat Provinsi Kepri ini menurut Wako akan dibuka oleh Menteri Agama, Suryadarma Ali. Sementara itu untuk Dewan Hakim diambil dari luar Batam dan satu orang ada yang berasal dari Malaysia. Sedangkan sebagai penanggungjawab Dewan Hakim adalah Said Agil Munawir yang merupakan mantan Menteri Agama. Dengan diambilnya Dewan Hakim dari luar Batam, maka tidak ada intervensi dan nilai yang dihasilkan adalah nilai yang objektif. Sementara peserta MTQ asal Kota Batam sendiri, menurutnya mengambil peserta asal Batam. Pada pelaksanaan MTQ kali ini, kembali Batam menargetkan juara umum.
Sementara untuk persiapan pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Kepri sudah mencapai 90 persen, termasuk stand bazar. Stand bazar tidak hanya diisi oleh peserta dari Kota Batam saja, tapi juga peserta dari Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri. Untuk cabang yang dilombakan, sama seperti cabang yang dilombakan pada MTQ Tingkat Kota Batam. Pada MTQ Tingkat Provinsi Kepri ini, untuk pertama kali akan digelar lomba Digital Kaligrafi. Lomba Digital Kaligrafi ini sebelumnya telah dilombakan pada MTQ Tingkat Kota Batam, namun masih dalam bentuk ekshibisi.
“Rencananya pada MTQ Tingkat Nasional mendatang kita akan usulkan agar ini dijadikan sebagai lomba pada ajang MTQ. Karena pada pelaksanaan MTQ Tingkat Kota Batam pesertanya cukup banyak, namun ini baru kita laksanakan dalam bentuk ekshibisi,” paparnya.
Sebelum pembukaan MTQ dimulai pada Sabtu (24/4) malam ini, seluruh peserta di Kabupaten/Kota akan dijamu pada acara Malam Ta’aruf yang akan diselenggarakan pada Jumat (23/4) di Hotel Pacific Palace. Pada keesokan harinya, Sabtu pagi akan digelar pawai ta’ruf yang akan diikuti oleh seluruh kafilah dari Kabupaten/Kota. Sejak Selasa (20/4) kafilah MTQ Tingkat Provinsi Kepri sudah mulai datang ke Batam. Melalui Pelabuhan Telaga Punggur, pada Selasa siang kafilah asal Kabupaten Anambas telah tiba di Batam. Seluruh kafilah yang datang menurut Wako akan disambut dengan upacara penyambutan yang akan berlangsung selama dua hari yakni tanggal 23 dan 24 April 2010.
(crew_humas/dv)