Home Siaran Pers Upacara 17 Hari Bulan Pererat Silaturahmi Instansi di Batam

Upacara 17 Hari Bulan Pererat Silaturahmi Instansi di Batam

0
130

BATAM – Walikota Batam, Ahmad Dahlan bertindak sebagai Pembina upacara dalam upacara pengibaran bendera 17 hari bulan di Markas Polresta Barelang, Selasa (17/1). Upacara yang digelar tanggal 17 pada setiap bulan ini mengambil tema “Memelihara dan makin meningkatkan kesadaran nasional, tanggung jawab, pengabdian serta persatuan dan kesatuan integritas bangsa Indonesia.

Upacara 17 hari bulan tingkat kota Batam pertama tahun 2012 ini diikuti unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam, PNS lingkungan Kota Batam, pegawai instansi vertikal serta organisasi kemasyarakatan. Awal tahun ini, upacara dilakukan di lapangan Polresta Barelang akan berlanjut dengan instansi lainnya seperti Kodim 0316 Batam, lanal Batam, Yonif 43, Kejaksaan Negeri Batam, kantor pengadilan negeri Batam, BP Kawasan dan lainnya.

Dalam sambutannya, Dahlan mengatakan upacara ini sebagai ajang untuk bertemu muka dan mempererat silaturahmi . Juga sebagai sarana instrospeksi dan mawas diri guna serta evaluasi dan pembenahan terhadap berbagai kegiatan pembangunan. Kegiatan ini sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan lebih meningkatkan koordinasi antar instansi yang berada di Kota Batam.

Menurut Dahlan, pembangunan di Kota Batam dilaksanakan berkesinambungan yang diikuti perencanaan pembangunan secara demokratis dengan prinsip berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan serta dengan terus menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan nasional. Pemerintah Kota Batam terus berusaha untuk mencermati, mengidentifikasi, menggali dan mengembangkan potensi yang belum seluruhnya dimanfaatkan secara optimal. Pembangunan Batam harus terus dilaksanakan sebagai amanah yang diletakkan diatas pundak kita semua.

Sejauh ini, sebut Dahlan, banyak hasil pembangunan yang telah dicapai. Namun harus disadari, masih ditemukan tantangan yang menjadi isu-isu strategis. Permasalahan tersebut antara lain masalah laju pertumbuhan penduduk dan kesejahteraan masyarakat, masalah fisik alam dan daya dukung lingkungan hidup, masalah infrastruktur, masalah ekonomi, masalah sosial budaya, masalah perbatasan regional dan minimnya pengawasan di wilayah perbatasan serta masalah kelembagaan baik pemerintah dan swasta yaitu implementasi tata kelola yang baik dan kewenangan pemerintah daerah.

Pada tahun 2012, tantangan pembangunan di Kota Batam semakin besar, apalagi dengan pertumbuhan penduduk Kota Batam yang tinggi bahkam sekarang telah mencapai 1,1 juta jiwa. Ini tentu harus diimbangi dengan kebutuhan sarana infrastruktur baik jalan, perumahan, pendidikan, kesehatan dan keamanan.

Masih kata Dahlan, Batam tidak mempunyai sumber daya alam, tapi Batam merupakan kota jasa yang berkembang dari adanya investasi perusahaan asing dan dalam negeri. Peluang Batam sebenarnya cukup potensial untuk membangun ekonomi dilihat dari infrastruktur, SDM dan lainnya. Faktor keamanan dan ketertiban serta kondisi yang nyaman sangat mendukung dalam meningkatkan investasi di Batam.

NO COMMENTS