Home Foto Undang Penceramah Mualaf, PGRI Batam Gelar Halal Bihalal

Undang Penceramah Mualaf, PGRI Batam Gelar Halal Bihalal

0
222

BATAM – Ribuan guru berkumpul di Dataran Engku Putri Batam Centre, Minggu (24/8) malam, dalam acara Halal Bihalal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batam. Ketua PGRI Batam, Rustam Effendi mengatakan halal bihalal tahun ini diselenggarakan sekaligus dalam rangka peringatan HUT RI ke-69.

“Sebagai manusia kita tidak pernah luput dari berbuat silap. Kegiatan ini diharap menjadi ajang silaturahmi dan semoga bisa dimanfaatkan untuk kita saling memaafkan,” ujar Rustam.

Kepada para guru, Rustam berpesan agar sensitif terhadap isu terbaru, milsanya terkait perkembangan ISIS. Dan guru diharap dapat merespon setiap gejolak yang terjadi di tengah masyarakat tersebut. Selain itu guru juga diminta untuk meningkatkan partisipasinya dalam pembangunan Kota Batam.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan dalam sambutannya mengatakan keberadaan guru sangat penting dalam hal pembinaan sumber daya manusia. Batam sebagai daerah yang tak memiliki potensi sumber daya alam akan sangat bergantung pada kualitas SDM untuk pertumbuhannya.

Ia mencontohkan negara tetangga, Singapura yang berani mengadakan regenerasi. Anak-anak mudanya diberi kepercayaan sehingga negara tersebut bisa maju meski tak memiliki potensi sumber daya alam.

“Saya tahu banyak kendala yang dihadapi guru-guru. Dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, permintaan ruang kelas juga semakin besar. Sering terjadi gejolak karena masalah ini, dan yang menghadapi adalah guru-guru. Saya ucapkan terimakasih pada pengorbanan, dedikasi guru selama ini. Karena saya tahu guru banyak hadapi tantangan,” kata Dahlan.

Ia menyampaikan terimakasih karena panitia telah menyiapkan acara tersebut dengan baik. Pertama karena berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini halal bihalalnya dilaksanakan di lapangan terbuka. Apalagi dengan mengundang penceramah KH Alifuddin El-Islamy serta hiburan penyanyi Dina KDI V.

Dahlan mengaku baru tahu nama asli ustadz mualaf tersebut setelah diberi kartu nama. Ustadz berumur 60 tahun ini memiliki nama asli Siong Thiam.

“Beliau pernah berdakwah di luar negeri, bahkan di Tembok Cina. Di usia 60 banyak pengalaman yang bisa dibagi ke kita, mari kita dengarkan dengan baik. Semoga malam ini kita bisa saling memaafkan,” kata Dahlan.

KH Alifuddin El-Islamy mengaku bersyukur karena diberi petunjuk oleh Allah untuk memeluk islam. Terlahir dari keluarga non muslim, Alifuddin lantas mengucapkan dua kalimat syahadatnya pertama kali saat berusia 20 tahun. Dan ia semakin bersyukur karena diberi kesempatan untuk ceramah hingga ke seantero bumi.

“Memang mudah sekali masuk islam, cuma baca dua kalimat syahadat. Tapi Allah memerintahkan supaya kita masuk islam dengan kaffah. Awalnya saya tak bisa mengucapkan Asyhadualla ilaha ilallah Waasyhaduanna muhammadar rasulullah. Saya diketawain seperti tadi. Sekarang saya sudah bisa. Itu kenapa saya belajar, karena kalau belajar lama-lama bisa. Tapi kebanyakan orang islam tidak mau belajar dan menganggap sudah bisa,” ujarnya.

Ia mengatakan hidup itu senang, hidup itu indah ketika kita dekat dengan Allah. Ia sudah sudah keliling dunia, tujuh keajaiban dunia sudah dilihatnya. Namun satu-satunya tempat yang didatangi berkali-kali dan selalu dirindukan adalah kabah. Oleh karena itu ia mengajak umat muslim untuk terus belajar demi meraih dunia serta menggapai akhirat. Pesan ini disampaikan Alifuddin karena pada kesempatan tersebut Walikota Batam sekaligus melepas jemaah calon haji dari anggota PGRI Batam.

NO COMMENTS