Home Foto Tokoh Lokal Hingga Negeri Jiran Terima Anugerah Batam Madani

Tokoh Lokal Hingga Negeri Jiran Terima Anugerah Batam Madani

0
192

Batam, Walikota Batam, Ahmad Dahlan menyerahkan Anugerah Batam Madani ke sejumlah tokoh yang dianggap telah turut memberi kontribusi bagi Batam. Penghargaan ini diberikan dalam acara Malam Anugerah Batam Madani 2015 di Hotel Harmoni One Batam Centre, Jumat (18/12).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Anugerah Batam Madani diserahkan bertepatan dengan perayaan Hari Jadi Batam. Tahun ini Batam merayakan hari jadinya yang ke-186.

Bedanya, kategori penghargaan yang diberikan pada tahun ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Kategori dibagi menjadi lima, yakni Anugerah Batam Madani, Anugerah Batam Serantau, Anugerah Kenduri Seni Melayu, Anugerah Mitra Budaya, dan Penghargaan Pengabdian Batam.

Anugerah Batam Madani diberikan kepada tujuh tokoh yang turut membangun Batam melalui bidangnya masing-masing. Para penerimanya yaitu :

1. Raja Abdul Gani, tokoh masyarakat Melayu
2. Mardiana Adamri Al-Husainy, tokoh wanita dan sosial
3. Jamaluddin Nur, tokoh pendidikan dan agama
4. Junaidi/Eng Akauw, tokoh pengusaha
5. Denni Delyandri, tokoh wira usaha muda
6. PT Radio Ramako Batam, perusahaan media
7. Aswandi Suahri, tokoh sejarah

Sementara Anugerah Batam Serantau diberikan kepada Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), YB Senator Tan Sri Haji Mohd. Ali bin Mohd. Rustam dari Malaysia. Tokoh lain dari negeri jiran Malaysia yang menerima penghargaan adalah penggiat budaya, Datuk Nazri bin Kamal. Presiden Penggagas Persatuan Kebajikan Zuriat Keturunan Bentan Malaysia ini menerima Anugerah Mitra Budaya.

Penghargaan berikutnya yakni Anugerah Kenduri Seni Melayu (KSM). Ahmad Dahlan menjelaskan penghargaan ini diberikan kepada orang-orang yang berperan banyak dalam penyelenggaraan KSM di Kota Batam.

“Tahun ini merupakan tahun ke- 17 diselenggarakannya Kenduri Seni Melayu. Kita ingin memberikan penghargaan khusus bagi mereka yang telah mensukseskan kegiatan ini setiap tahunnya,” kata Dahlan.

Para penerima penghargaannya yaitu Al-Azhar, budayawan yang juga menjabat Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Riau. Kemudian sastrawan sekaligus Ketua Dewan Kesenian Provinsi Kepulauan Riau, Husnizar Hood.

Sastrawan berikutnya yang menerima Anugerah KSM adalah Kepala Bidang Seni Budaya dan Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Samson Rambah Pasir. Serta sastrawan artis dari Brunei Darussalam, Puan Haja Karmila Binti Haji Sapar.

Budayawan dari beberapa negara pun menerima Anugerah KSM yang pertama kalinya ini. Mereka adalah Datuk Zainal Abidin Borhan, CEO Yayasan Karyawan Malaysia. Kemudian dari Singapura ada Djamal Tukimin, peneliti bidang sastra dan budaya Melayu di Akademi Alam dan Tamadun Melayu University Kebangsaan Malaysia. Serta budayawan dari Prince of Songkla University Thailand, Prof. Nik Rakib Nik Hasan.

Anugerah baru lainnya yang diwujudkan tahun ini adalah Penghargaan Pengabdian Batam. Diberikan kepada tiga pegawai yang telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun di Batam, khususnya di kawasan pulau penyangga (hinterland). Mereka yaitu Raja Fatimah yang telah mengabdi di pemerintahan sejak 1983. Selanjutnya di bidang pendidikan, penghargaan diberikan kepada Pondi yang mengabdi sejak 1982 di Pulau Panjang. Dan di bidang kesehatan kepada A Rahman dari Pulau Abang yang mengabdi sejak 2004.

“Alhamdulillah di usia yang sudah lebih dari 100 tahun ini, Batam berkembang menjadi kota industri pariwisata. Dari yang penduduknya hanya 3000 orang, kini Batam menjadi dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa Indonesia, dan menjalin kerjasama dengan negara-negara tetangga khususnya wilayah Asia Tenggara. Oleh karena itu terima kasih kepada semua stakeholder yang telah bekerjasama, bekerja keras dalam bahu membahu membangun daerah kita,” tutur Dahlan.

NO COMMENTS