Home Foto Tokoh Agama Bersatu Jaga Kerunan Batam

Tokoh Agama Bersatu Jaga Kerunan Batam

0
179

BATAM – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batam menggelar musyawarah dan pemilihan pengurus masa bhakti 2011-2016, Rabu (11/1) di lantor Walikota Batam. Kepengurusan FKUB Batam periode 2006-2011 telah selesai sejak 3 November 2011.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Kota Batam, Pebrialin selaku ketua panitia mengatakan pembentukan FKUB Kota Batam berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama. “Pemerintah Daerah memfasilitasi penyelenggaraan pembentukan FKUB,” katanya.

Pebrialin menuturkan maksud dan tujuan kegiatan ini, selain pembentukan dan pemilihan pengurus FKUB, juga untuk memberi pemahaman pada anggota FKUB yang baru. “Kegiatan ini juga untuk menjaga kesinambungan pelayanan FKUB terhadap pelayanan masyarakat terkait persoalan keagamaan di Batam,” jelasnya.

Musyawarah dan pemilihan pengurus FKUB Kota Batam masa bhakti 2011-2016 diikuti 17 orang yang merupakakan perwakilan enam majelis agama di Batam. Selain itu, juga diikuti peninjau dari FKUB seluruh Kecamatan di Batam.

Ketua FKUB Kota Batam periode 2006-2011, Didi Suryadi mengatakan masyarakat Batam merupakan masyarakat yang majemuk dan heterogen. Namun Batam tidak punya sumber daya alam. “Oleh karena itu, rukun dan damai jadi keharusan di Batam,” katanya.

Menurut Didi, FKUB adalah wadah para tokoh agama haruslah menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat dalam memelihara kerukunan dan kedamaian melalui jalur agama. FKUB merupakan ladang amal yang mempunyai tugas mulia perekat agama. “Walaupun masyarakat Batam berbeda, tapi semua punya tanggung jawab yang sama yakni menjaga Batam aman dan kondusif,” paparnya.

Didi mengimbau, kemajemukan di Batam menjadi modal karena dibangun dengan landasan kebersamaan. Kerukunan, sebutnya menjadi semangat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat Batam.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan pada dasarnya, masyarakat Batam memahami perbedaan akidah diantara umat beragama. Namun, ketika bersinggungan dengan masyarakat diluar urusan akidah terkadang menjadi masalah. “Dengan demikian, tugas kita bersama untuk menjadikan masyarakat Batam yang heterogen menjadi kondusif dan damai baik dalam melaksanakan ibadah maupun kehidupan bermasyarakat,” katanya.

Pemerintah daerah, sebut Dahlan merasa terbantu dengan adanya FKUB Kota Batam ini. Para tokoh agama bersatu dalam suasana penuh dengan keakraban dan silaturahmi. “Semoga keakraban ini bisa ditularkan kepada seluruh masyarakat Batam,” papar Dahlan.

Dahlan berpesan pada masyarakat Batam supaya menjada Batam dengan baik. Masyarakat Batam yang mayoritas pendatang banyak menggantungkan hidup di Batam. “Kalau Batam terganggu, dampaknya sangat besar,” sebut Dahlan.

NO COMMENTS