Home Foto Tak Ada Penggusuran Sebelum Ada Relokasi

Tak Ada Penggusuran Sebelum Ada Relokasi

0
252

Batam, Didampingi istri tercinta sekaligus Wakil Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) kota Batam, Erlita Sari, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad bersama Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Pemko Batam berbuka puasa bersama masyarakat di mushalla Al Fatah Pancur Tower kelurahan Duriangkang kecamatan Sei Beduk, Minggu (12/6).

Buka puasa ini merupakan rangkaian kegiatan Safari Ramadhan Wakil Walikota di malam kedelapan Ramadhan 1437 H.

Dalam kesempatan dialog, Wakil Walikota merespon beberapa permasalahan yang disampaikan pengurus mushalla, Muhti Ali Yahya.

Terkait bangunan mushalla yang berdiri dilokasi rumah liar dan row jalan, Amsakar menyampaikan masyarakat tak usah risau dulu walaupun memang bangunan mushalla ini bermasalah.

“Saya tau anak-anak disekitar sini banyak yang membutuhkan mushalla sebagai sarana pendidikan agama atau Taman Pendidikan Quran (TPQ). Jadi kehadiran mushalla ini sudah barang tentu jadi solusinya,” sebut Amsakar.

Masih kata Amsakar, pemerintahan Rudi-Amsakar sudah berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ruli secara bijak, yakni terlebih dahulu mencarikan tempat relokasi yang jelas bagi masyarakat sebelum melakukan penggusuran.

“Selama belum jelas kemana relokasinya, Pemko Batam tidak akan melakukan penggusuran, namun berbeda dengan kios liar, pemerintah tetap akan melakukan penggusuran,” tegas Amsakar.

Selanjutnya soal status lahan permakaman umum Piayu Laut yang sampai saat ini masih bersengketa dengan pihak lain yang mengaku sebagai pemilik lahan, dijelaskan Amsakar kalau saat ini pihak kecamatan sudah melayangkan surat permohonan kepada Badan Pengusahaan (BP) Kawasan  Batam selaku instansi yang menangani pertanahan di Batam agar mengalokasikan lahan seluas 10 ha untuk permukiman umum.

Saat itu Wawako juga langsung meminta kepala Badan Pengelolaan Perbatasan dan Pertanahan kota Batam, Aspawi Nangalie untuk menyurati BP Batam juga untuk meminta pengalokasian lahan seluas 10 ha tersebut sebagai tempat permakaman umum masyarakat.

“Kalau sudah dialokasikan kepada pihak lain usulkan kepada BP Batam  agar mencarikan lahan lain sebagai penggantinya,” ujar Amsakar.

Untuk membantu kelanjutan pembangunan mushalla, Amsakar memberikan bantuan senilai Rp. 35 juta.

Pemko Batam in shaa Allah akan mengawal langkah pihak kecamatan yang telah menyurati BP Batam, janji Amsakar.

Menjelang saat berbuka, Ustadz K.H. Luqman Rifa’i menyampaikan tausiah tentang pelajaran yang kita dapatkan  selama mengikuti pendidikan ibadah puasa Ramadhan. Dikatakannya, ibadah puasa di bulan Ramadhan mendidik kita untuk belajar menjadi orang yang ikhas, sabar, bisa menahan emosi, disiplin dan jujur serta meraih kepedulian sosial.

Usai buka puasa, Amsakar bersama rombongan melaksanakan shalat tarawih di mushalla Miftahul Jannah di perumahan Bida Ayu Blok S kelurahan Mangsang Sei Beduk.

Disini Wakil Walikota merespon persoalan banjir dan lampu penerangan jalan umum yang dikeluhkan masyarakat melalui pengurus masjid, Arifin Nasir.

Menurut Amsakar, masalah banjir sebenarnya memang menjadi perhatian serius dirinya dan Walikota yang memfokuskan mengatasi persoalan infrastruktur.

“Tapi kendala kita kecepatan membangun tidak sebanding dengan ketersediaan anggaran,” jelas Amsakar.

Ia pun meminta camat untuk menjadikan masalah banjir ini sebagai usulan prioritas  dalam Musrenbang kecamatan nanti.

Sedangkan untuk lampu penerangan jalan umum, dikatakannya Pemko Batam melalui dinas Pekerjaan Umum hanya membangun untuk akses lampu di jalan-jalan besar atau protokol sedangkan di lokasi perumahan itu menjadi tanggung jawab masyarakat sekitar.

Di masjid ini Amsakar menyerahkan bantuan senilai Rp. 30 juta untuk pembangunan mushalla ***

NO COMMENTS