Menurut Dahlan, kebijakan Pemko Batam, di Batam harus ada taksi yang memang taksi sebenarnya salah satunya menggunakan argometer seperti taksi Silver Cab. “Silver Cab sudah menggunakan argometer dan izinnya sudah dikelaurakn Pemko Batam, tidak akan dicabut,” katanya.
Masalah pertaksian di Batam yakni taksi yang ada butuh peremajaan. Melihat dari kelayakan sebuah taksi, peremajaan tersebut memang sudah mendesak. “Namun ada aspirasi dari masyarakat yakni pemilik taksi yang meminta kelonggaran, kita beri kesempatan,” aku Dahlan.
Mantan Humas Otorita Batam (OB) ini menyebutkan, Pemko Batam mengeluarkan izin 55 unit taksi Silver Cab namun baru 20 unit yang beroperasi. “Operasionalnya dilapangan menyesuaikan,” sebutnya.
Masalah pertaksian di Batam memang menjadi perhatian khusus dari Pemko Batam. “Akan dipikirkan, apakah Silver Cab menjadi perusahaan sendiri atau digabungkan dengan koperasi taksi yang sudah ada,” imbuh Dahlan.(humas_crew/ev)