Home Siaran Pers Aspirasi Warga Menunjang Pengawasan Pembangunan Kota Batam

Aspirasi Warga Menunjang Pengawasan Pembangunan Kota Batam

0
185

Developer harus Siapkan Areal Fasum 30 Persen.

Batam. Arah dan kebijakan pembangunan untuk peraturan IMB yang baru nantinya di Kota Batam untuk merealisasikan pembangunan  sebelum dicanangkan sebagai kawasan siap bangun setiap developer atau pengembang harus menyediakan Fasum seluas 30 persen. Fasum ini sangat berguna dan membantu untuk tempat kegiatan-kegiatan sosial dan kebutuhan-kebutuhan warga lainnya. Untuk itu setiap developer nantinya dari 30 persen fasum yang telah tersedia ada  sekitar 6 persen fasum tersebut diserahkan ke Pemerintah Kota Batam, setelah fasum 6 persen diserahkan maka Pemko Batam akan mengisi untuk fasum tersebut seperti untuk alokasi  kebutuhan  dan prasaran umum seperti Puskesmas, Sekolah, dan lain lain yang mesti disediakan atau disiapkan.

Pemerintah Kota batam juga akan mengontrol melalui penertiban setiap IMB, apabila setiap pengajuan IMB dari pengembang untuk kawasan siap bangun tidak tersedianya fasum 30 persen maka IMB nya tersebut tidak akan diberikan.

Hal tersebut terungkap dalam dialog Bapak Wakil Walikota Batam,  Ria Saptarika kamis malam  (13/3) saat menghadiri peringatan Maulid Nabi di Masjid As Salam dalam memenuhi undangan warga Perum Fanindo Tanjung Uncang dan pada waktu yang hampir bersamaan sebelum ke Perum Fanindo tersebut malam itu juga Bapak Ir H Ria Saptarika sempat menghadiri dan bersilaturrahmi sebentar bertepatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di Masjid Al Hikmah Tembesi Sidomulyo.(12/3/09)

Warga Perum Fanindo sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kota Batam agar di daerah mereka diberikan penerangan lampu dan jalan jalur dua tanjung uncang agar cepat proses penyelesaiannya pengaspalan dalam dialognya dengan Ria, yang mana sampai saat ini kondisi penerangan dan jalan jalur dua tersebut sangat dibutuhkan untuk kepentingan bersama-sama.

Ria mengatakan terimakasih atas masukan-masukan dari warga tentang penerangan lampu jalan dan proyek pembangunan jalan, sehingga ini akan segera menjadi prioritas sampai sejauh mana proses proyek pembangunan pelebaran jalan jalur dua tersebut yang tentunya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan dinas terkait, namun pemerintah kota batam dalam hal ini kata Ria ada hal klasifikasi untuk jalan yang bisa secara langsung di bangun dan yang tidak bisa secara langsung dibangun dikarenakan pemerintah kota batam mempunyai prioritas-prioritas pada pengerjaan dan juga tentunya ada suatu kendala dari pekerjaan tersebut.

Dalam proyek pembangunan lampu penerangan jalan umum (PJU) pemerintah kota batam mempunyai kebijakan atau ketetapan dari dasar pelakana yakni diambil dari Perda APBD 2008 yang termasuk jenis proyek program multiyears pemasangan 5.500 titik PJU untuk kota batam, masa pelaksanaannya dengan masa kontrak selama tiga (3) tahun yang nilai pekerjaan Rp 75 miliar. Pada akhir tahun 2008 tiang terpasang sebanyak 1.700 unit tiang dan 800 pondasi, jalan arteri memakai lampu 250 watt dan jalan kolektor lampu 150 watt, sampai tahun 2009 jumlah anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 45 miliar, sisa anggaran Rp 30 miliar dianggarkan tahun 2010. Akan tetapi dalam proyek pembangunan lampu jalan penerangan jalan umum (PJU) tentunya ada kendala pekerjaan dikarenakan ketersediaan daya listrik PLN untuk menyalakan 5.500 titik PJU hanya mampu memenuhi sebagian dari kebutuhan tersebut kata Ria kepada warga.

Ria mejelaskan kepada warga karena banyaknya secera serentak di kota batam ini yang menghadapi masalah atau membutuhkan hal yang serupa maka tentu dengan keterbatasan anggaran atau kemampuan keuangan daerah maka perlu dirangking atau diurut untuk di prioritaskan. Ria menambahkan sudah kewajiban bagi pemerintah untuk peningkatan prasarana dan sarana membangun kota batam.

Sebelum mengakhiri dialognya dengan warga perum Fanindo Tanjung Uncang mengatakan sebagai informasi jumlah panjang jalan yang berada di kota batam dalam masa lima tahun kepemimpinan Dahlan dan Ria hingga tahun 2011 nantinya bahkan merupakan salah satu rapor penilaian dalam kepemimpinan pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota ini harus terbangun jalan sepanjang 200 km di kota batam. <w>

Foto Lainnya

NO COMMENTS