Home Siaran Pers Sekolah Akomodir Siswa Tidak Tertampung

Sekolah Akomodir Siswa Tidak Tertampung

0
165

HUMAS PEMKO BATAM-Orang tua murid yang anaknya tidak tertampung pada pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SD dan SMP Negeri Kecamatan Batuaji bernafas lega. Dari hasil rapat antara orang tua siswa bersama Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Kepala Sekolah SD dan SMP negeri di Batuaji diputuskan untuk mengakomodir seluruh siswa yang tidak tertampung pada sekolah yang dituju.

Rudi mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk di Kota Batam setiap tahunnya mencapai 9 persen dan berbeda dengan daerah lain. Keputusan yang diambil menurutnya tidak lari dari aturan, namun sebagai kepada daerah ia harus bertanggungjawab menyelesaikan persoalan ini.

“Tiap tahun begini terus, sampai kapan akan begini terus. Wewenang tidak melekat sama saya, mau bangun sekolah lahan tidak ada. Kalau bisa tahun ini rebut-ribut PPDB terakhir. Tahun depan tidak usah lagi,” katanya.

Untuk membangun unit sekolah baru menurutnya Pemko tidak memiliki cukup uang karena pusat tidak sepenuhnya membantu. Dalam pertemuan kemarin juga hadir Dewan Pendidikan Kota Batam dan Anggota DPRD Kota Batam. “Ini ada Dewan Pendidikan nanti kita putuskan semua. Ingin 2019 bersama dengan Dewan Pendidikan dan DPRD untuk bicarakan ini,” sebutnya lagi.

Di SMP Negeri 11 Batuaji diungkapkan Kepala Sekolah (Kepsek) Sargono, sebanyak 205 siswa yang tidak tertampung. Namun sekolah telah memutuskan untuk menerima seluruh siswa yang tidak tertampung dengan catatan siswa masuk siang. Kondisi di sekolahnya kekurangan lima kelas dan 10 orang guru. “Kami akomodir 205 orang yang pilihan pertamanya SMP 11,” katanya.

“Untuk menambah kelas nanti jadi urusan dinas begitu juga dengan guru. Yang penting sudah clear ya, tidak ada masalah lagi yang Bapak/ibu di SMP 11,” kata Rudi yang memimpin rapat di Aula SMK Negeri 1 Batuaji.

Di SMP Negeri 26 Batam sebanyak 76 siswa yang tidak tertampung. Di sekolah yang di pimpin oleh Rafeah itu menerima sebanyak 160 orang pada pelaksanaan PPDB ini. Tapi sudah diputuskan untuk mengakomodir siswa yang tidak tertampung, semula siswa per kelas 36 ditambah menjadi 40 orang.

Di SMP Negeri 38 Tanjung Uncang dari 219 yang mendaftar, daya tampunb 144 dan sekolah sudah menerima 186. Kepsek SMPN 38, Alfida Hasan mengatakan masih tersisa 19 orang siswa lagi yang belum diterima. Di sekitar lokasi sekolah ada sekolah swasta dan sekolah swasta itu sudah meminta data siswa yang tidak tertampung namun tidak diberikannya.

“SMP 38 itu hanya 16 rombel dari kelas 7-9  dan tak bisa tambah kelas lagi, kurang guru 10 orang. Kalau yang 19 orang diterima kondisinya bisa 45-46 orang per kelas,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Rudi menyarankan agar menambah satu kelas lagi dan untuk kelas yang padat dikurangi jumlahnya. Sehingga bisa mengakomodir siswa yang tidak tertampung.

Di SMP Negeri 53 terdapat 216 siswa yang mendaftar daya tampung 180 orang dan ada 87 siswa yang tidak tertampung. Jika seluruh yang tidak tertampung harus diakomodir maka perlu penambahan dua kelas lagi. Saat ini hanya ada tujuh kelas dan saat ini sudah masuk pagi dan sore.

“Saat ini ada enam ruang kelas baru yang dibangun dari dana alokasi khusus. Kontraktor berusaha untuk menyelesaikan pembangunan dua kelas dalam dua minggu ini,” kata Efrina memberi solusi.

Menanggapi hal itu Rudi meminta agar Dinas Pendidikan dapat memfasilitasi untuk bertemu dengan kontraktor sehingga pembangunan ruang kelas baru bisa segera selesai. Terkait masalah guru, Rudi meminta sekolah mengirim surat resmi kepada Dinas Pendidikan menyampaikan guru yang dibutuhkan.

“Nanti gurunya diseleksi bersama. Tidak ada titipan. Yang diterima guru yang berkualitas,”

Rudi menegaskan bahwa tidak ada pemungutan uang pada penerimaan siswa baru. “Saya tidak mau dengan lagi ada urusan bayar masuk sampai 15 juta. Tidak usah bayar. Saya datang langsung ini, untuk memastikan bahwa PPDB betul-betul bersih tidak ada pungut satu rupiah pun,” tegasnya.

Turut mendampingi Wali Kota, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Batam, Hernowo dan Camat Batuaji, Ridwan Affandi.(HP)

 

NO COMMENTS