HUMAS PEMKO BATAM – Terhitung Jumat (26/10) hingga Sabtu (17/11) sebanyak 5.399 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam Tahun 2018 yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD). Sebagai bentuk kesiapan Pemko Batam dalam pelaksanaan SKD esok, Kamis (25/10) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin meninjau ke lokasi pelaksanaan SKD di UPT CAT Kanreg XII BKN di Kantor Gedung Bersama Pemerintah Kota Batam, Jalan Engku Putri No.17 Batam Centre. Setiap harinya hingga 22 hari ke depan CPNS yang akan mengikuti SKD sebanyak 250 orang yang dibagi menjadi 5 sesi.
“Ujian akan dimulai pukul 08.00 Wib dan untuk persoalan teknis BKPSDM sudah berkoordinasi dengan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Seleksi Calon dan Penilaian Kompetensi ASN (UPT) BKN Kepri terkait pelaksanaan ujian esok,” kata Jefridin didampingi Kepala BKPSDM Kota Batam, M. Sahir dan dengan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Seleksi Calon dan Penilaian Kompetensi ASN (UPT) BKN Kepri, Andri Febrian.
Di sana ia mengecek mulai dari personil untuk pengamanan, ambulance, ruang ujian hingga computer yang akan digunakan oleh peserta. Termasuk kondisi kamar mandi di gedung itu pun menurutnya sudah siapkan oleh Bagian Umum Setdako Batam. Demi menjamin tidak ada pemadaman listrik selama ujian berlangsung, ia juga telah menyurati PT. PLN Batam agar tidak melakukan pemadaman.
“Di bawah kita menyiapkan ambulance lengkap dengan petugas kesehatanannya jika ada peserta yang sakit. Petugas keamanan kita tempatkan anggota Satpol PP dan dari Dishub untuk mengatur lalu lintas. Kita juga stand by kan mobil Damkar sebagai antisipasi,” jelasnya.
Teknis pelaksanaan SDK sebelum peserta menuju ke ruang ujian yang terletak di lantai V Gedung Bersama, peserta akan dicek data terlebih dahulu di lobby oleh panitia. Jika memang peserta ujian di sesi pertama baru diperbolehkan naik dan tangannya akan di cap oleh panitia. Kabid Pengadaan, Pemberhentian, Informasi, dan Fasilitasi BKPSDM Batam, Ratnawati mengatakan telah menyiapkan lima stempel untuk peserta. Pada saat ujian berlangsung peserta diwajibkan mengenakan kemeja berwarna putih dan celana atau rok berwarna hitam dan memakai sepatu.
“Peserta di sesi pertama ujian, maka peserta yang di sesi ke dua menunggu di ruang tunggu begitu seterusnya hingga sesi terakhir berlangsung. Waktu ujian 90 menit dan peserta tidak boleh membawa barang-barangnya ke ruang ujian selain KTP Asli, kartu pendaftaran CPNS Tahun 2018 dan Kartu Ujian CPNS Tahun 2018,” sebutnya.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Seleksi Calon dan Penilaian Kompetensi ASN (UPT) BKN Kepri, Andri Febrian menuturkan terdapat 55 unit computer yang disiapkan. Dari 55 unit itu yang digunakan sebanyak 50 unit sisanya 5 unit merupakan cadangan. Terkait soal ujian server sudah siap dan untuk isntalansi menurutnya akan disegel oleh BKPSDM Kota Batam.
“Segel akan dibuka tiap hari. Pagi dibuka dan malam ditutup. Untuk transparansi,” kata Andri.
Terkait data menurutnya masih menunggu dari pusat, jika data dari SSCN BKN sudah masuk, panitia tinggal mengunduh data peserta saja. Terkait kesiapan server ia meyakini bahwa tidak ada kendala karena pada saat ujian akan menggunakan server lokal.
“Onlinenya pas instalasi di awal ujian saja selanjutnya server lokal karena ujiannya off line, insyaallah tidak ada kendala,” sebutnya.
Untuk pelaksanaan SKD di Provinsi Kepri, BKN menyiapkan lokasi di Batam dan Kota Tanjungpinang. Untuk di Kota Batam diikuti khusus oleh CPNS yang melamar di lingkungan Pemko Batam. Sementara yang di Tanjungpinang BKN menyiapkan 400 unit computer di Hotel CK. Peserta CPNS yang mengikuti SKD di Tanjungpinang yakni dari Kabupaten Lingga, Tanjung Balai Karimun dan Tanjungpinang. Sementara untuk Kabupaten Anambas, Natuna dan Bintan melaksanakan secara mandiri.
“Petugas dari BKN yang datang ke sana, jika mereka harus ke Tanjungpinang biaya yang dikeluarkan cukup besar,” tutupnya.(HP)