BATAM – masyarakat Tanjung Kertang sangat antusias menyambut datangnya Walikota Batam Ahmad Dahlan dalam safari ramadhan, Senin (15/7) di Masjid Al Muttaqin Tanjung Kertang Kelurahan Rempang Cate Kecamatan Galang. Mereka berdiri disepanjang jalan menuju masjid, dan saat Wako datang kompang langsung membahana menyambut kedatangan orang nomor satu ini.
Para ibu-ibu sibuk bergotong royong mempersiapkan sajian berbuka untuk rombongan safari ramadhan. Mereka memasak semuanya secara gotong royong dari mulai kolak sebagai minuman pembuka sampai dengan makanan berat yaitu nasi dengan lauk seafood. Di masjid sederhana yang dalam kondisi renovasi Wako disambut oleh Saidina Ali pengurus Masjid Al Muttaqin.
Saidina Ali berharap kedatangan Wako beserta rombongan dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat Tanjung Kertang. Jalan umum yang dimanfaatkan masyarakat untuk beraktivitas selama ini terbuat dari kayu, agar fasilitas itu lebih baik Saidina meminta Wako untuk mengganti jalan tersebut dengan semen atau besi. Selain kedua hal tersebut Saidina selaku tokoh masyarakat meminta Wako untuk memberik kemudahan masyarakat dalam pembuatan akte kelahiran baik yang baru lahir maupun yang sudah tua sebagai persyaratan administrasi.
Dahlan merasa senang dapat bersilaturohmi dengan warga Tanjung Kertang. Dalam kesempatan tersebut Dahlan berjanji melalui Kepala Dinas PU Yumasnur akan memasukkan pembangunan jalan 50 m tersebut dalam program 2014. Menanggapi pembuatan akte kelahiran, melalui Sekretaris Disduk Ruslan akta kelahiran untuk bayi 10 hari setelah kelahiran mendapatkan fasilitas gratis.
Sedangkan untuk akta kelahiran lebih dari usia 10 hari harus melalui sidang di pengadilan terlebih dahulu. Namun Dahlan berjanji diakhir bulan Juli pembuatan akta kelahiran secara kolektif dapat segera terselesaiakan. Tidak lupa Dahlan memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Tanjung Kertang yang telah ikut serta dalam pembangunan SDM di Kota Batam, yaitu memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.
Dahlan berharap warga memperhatikan masalah pendidikan di Galang dari mulai saat ini, karena pertumbuhan masyarakat selalu menuntut tempat pendidikan yang lebih. Karena pengalaman di Batam setiap tahun selalu kekurangan daya tampung anak usia sekolah. Jadi mulai dari sekarang Galang harus telah mempersiapkan lahan untuk sarana pendidikan.
Pembangunan di Galang menurut Dahlan agak lambat, hal tersebut menyangkut kebijakan pemerintah pusat yang tidak mengeluarkan hak pengelolaan lahan pada pemerintah daerah. Pemerintah pusat memiliki rencana sendiri, meskipun investor banyak yang berminat. Untuk kebijakan tersebut Dahlan tidak mengizinkan aparat pemerintah yaitu lurah dan camat mengeluarkan surat apapun untuk legalkan tanah di Galang.
Dahlan meminta masyarakat Tanjung Kertang untuk membentuk TPQ (Taman Pendidikan Quran). Agar pendidikan dasar agama dimiliki anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Dengan mulai bentuk panitia dan mencari lahan sebagai TPQ. Kondisi Masjid Al Muttaqin sangat sederhana dengan renovasi yang belum sepenuhnya masih proses pembongkaran dan belum selesai menggugah rombongan safari ramadhan untuk memberikan bantuan dari kantong mereka masing-masing.
Asisten Administrasi Umum M Sahir sebagai koordinator melaporkan terkumpul uang cash sebanyak sembilan juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah dan sepuluh sak semen untuk bantuan pembangunan masjid. Saat mengetahui sumbangan tersebut Dahlan menggenapkan nilai sumbangan tersebut menjadi 10 juta.