Home Foto Rutan Klas IIA Batam Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Rutan Klas IIA Batam Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

0
163

BATAM – Dalam rangka memperingati hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIA Batam menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di Masjid Rutan Klas IIA Batam, Senin (20/1).

Acara yang dihadiri oleh Wakil Walikota Batam, Kakanwil Kemenkumham Provinsi Kepri , Karutan Klas IIA Batam dan seluruh  warga binaan  yang beragama Islam ini berjalan secara khidmat dan diisi dengan siraman rohani oleh ustad Chandra dengan mengambil tema “Jadikan akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupan bermasyarakat”.

Karutan Klas IIA Batam, Anak Agung Gde Khrisna mengatakan, selama ini kegiatan keagamaan khususnya agama islam telah berjalan dengan baik. Hal ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi warga binaan selama di dalam binaan rumah tahanan maupun saat menjalani kehidupan usai menjalani masa tahanan. Untuk itu dirinya mengajak kepada seluruh warga binaan agar setelah bebas nanti kelak memegang teguh agama dalam kehidupan sehari-hari, agar tidak terjerumus kembali ke perbuatan yang melanggar hukum.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan hak Asasi Manusia Provinsi Kepri, Kabul Priyono dalam sambutannya berharap peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya ini tidak berupa seremonial semata. Menurutnya banyak ilmu dan hikmah yang dapat diteladani dari Nabi Muhammad SAW untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita tauladani akhlak Nabi Muhammad SAW, perbuatan, tingkah laku dan tutur kata harus kita perhatikan. Kalau kita berbuat baik pasti orang lain akan berbuat baik juga”, ujar Kabul.

Sementara itu Wawako Batam menyampaikan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar setiap tahun menjadi bukti ungkapan kemuliaan, keagungan dan kecintaan kita selaku umat islam kepada Rasulllah. Melalui momentum peringatan ini,diingatkan untuk membangun rasa kebersamaan dan silaturahmi antar sesama umat islam maupun dengan umat agama lain, sebagaimana yang diteladankan nabi muhammad.

“saya titipkan agar jangan sampai kita berkelahi, jangan ada aksi provokasi terutama menyangkut isu-isu yang sensitif. Perbedaan itu selalu ada dan harus disikapi dengan bijak”, tambahnya

Rudi juga mengatakan momentum ini, dapat dijadikan sebagai ajang pembaharuan akhlak, budi pekerti, keimanan dan ketaqwaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.Hal ini menjadi sebuah renungan bagi warga binaan dalam menjalani proses pembinaan, sehingga kelak menjadi insan yang berakhlakul karimah untuk menuju keselamatan di dunia dan akhirat.

“Di mata Allah SWT kita semua sama. Mari kita benahi diri menjadi pribadi yang lebih baik”, ungkap Wawako.

Mengenai kesehatan warga binaan, Wawako mengatakan bahwa pemko Batam telah mengajukan usulan agar warga binaan di rutan maupun lapas akan dimasukkan dalam tanggungan BPJS sehingga warga binaan tidak perlu khawatir tidak mendapatkan hak berobat secara gratis sebagaimana masyarakat lain pada umumnya.

“memang rutan maupun lapas bukan dibawah tanggung jawab pemko batam, namun warga binaan yang ada didalamnya merupakan individu yang sama haknya  seperti warga batam lainnya dan harus tetap diperhatikan. Kami sudah usulkan dan berkonsultasi ke BPK mengenai pengalokasiannya agar bisa dimasukkan ke BPJS. Untuk sementara bagi warga binaan yang berobat ke rumah sakit, biaya akan saya tanggung dari dana saya pribadi”, lanjut Rudi.

Dalam ceramah agamanya, ustad Chandra menekankan perihal-perihal kepribadian Nabi Muahammad SAW yang harus diikuti seluruh umatnya untuk memegang teguh ajaran agama agar selamat dunia akhirat. Menurutnya berkehidupan di dalam tahanan justru dapat menjadikan umat sebagai individu yang dekat dengan agamanya.

“sekarang di dalam sini justru dapat lebih banyak waktu untuk beribadah, interospeksi diri dan semakin dengan dengan Allah SWT”, ujar ustad Chandra.

Ditambahkannya,  seluruh warga binaan memiliki kesempatan dan ruang untuk menyalurkan potensi-potensi serta meningkatkan kreatifitas dalam segala hal. Oleh sebab itu, warga binaan harus bisa memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membekali diri dengan berbagai ilmu dan keahlian.

NO COMMENTS