Home Siaran Pers Rudi Tinjau Progres Pembangunan Masjid Sultan

Rudi Tinjau Progres Pembangunan Masjid Sultan

0
127

HUMAS PEMKO BATAM – Wali Kota Batam, HM Rudi dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, melakukan peninjauan pembangunan Sultan Mahmud Riayat Syah, di Batuaji, Rabu (22/5) malam. Proses pembangunan masjid berkapasitas 25 ribu jamaah ini sudah berjalan 78 persen. Rudi beserta rombongan berkeliling melihat pisik pekerjaan yang sudah dilakukan. Tidak hanya dilantai I, Rudi dan rombongan juga berkeliling dilantai II gedung. Sebagian lantai gedung terlihat sudah dipasang keramik. Demikian tiang dalam gedung yang sudah dipasang keramik. Dan pembangunan akan dilanjutkan pada 2020 mendatang.

“Ini baru fisik utamanya saja. Tanggal 20 September saya minta sudah siap karena akan diresmikan. Setelah diresmikan masjid sudah bisa dipakai secara fungsional. Kita akan salat Jumat perdana nanti saat peresmian,” ujar Rudi.

Malam itu Rudi juga memperhatiakn atap membran merupakan penutup bagian pelantar masjid. Atap berbentuk persegi berukuran 25×25 meter bentuknya seperti di Masjid Nabawi Madinah.? Rudi juga mengecek tempat penampungan air, untuk digunakan wudhu. ?Untuk keran air wudhu, Rudi juga meminta masukan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam terkait jarak.

“Keran air wudhu digeser. Jarak antar keran dibuat 1,2 meter. ?Air yang sudah dipakai orang, tidak diboleh percik. Jarak antara satu dengan yang lain, minimal 1 meter. Minta dibuat saja 1,2 meter?,” kata Rudi usai menerima masukan dari Ketua MUI Kota Batam, KH. Usman Ahmad.?

Mengingat aliran air PT ATB ke daerah ini kerap mengalami gangguan, maka Pemerintah Kota (Pemko) Batam melengkapi Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dengan dua unit tangki air.

“Ground tank (tangki rubanah) berkapasitas 200 meter kubik (kiloliter/KL). Yang di atas 70 meter kubik. Selain itu saya akan panggil ATB khusus nanti,” katanya didampingi Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad.

?Pembangunan yang dianggarkan Rp243 miliar, diakui Rudi, tidak cukup hingga tuntas. Angka itu diakui, hanya untuk pembangunan hingga dilakukan peresmian. Selanjutnya, tahun 2020 mendatang, direncanakan lagi mengalokasikan sekitar. Diperkirakan secara keseluruhan pembangunan masjid ini dapat menyerap anggaran Rp400 miliar.

“September 2019 selesai. Tapi selesainya sesuai kontrak mereka (kontraktor). Bukan finis. Tahun depan ada lagi. Jadi bisa menghabiskan 400 miliar,” sambungnya.

Diakui, masih banyak yang harus diselesaikan dalam pembangunan masjid itu. Sehingga akan dilanjutkan lagi pembangunan tahun 2020. Namun, masjid sendiri sudah bisa digunakan untuk sholat. Selanjutnya, setelah digunakan untuk sholat, diharapkan UMKM di sekitar masjid bisa berkembang. Kuliner diperkirakan akan lebih hidup. “Kuliner disekitar sini akan dihidupkan. Dampaknya bagi masyarakat juga,” kata Rudi.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Suhar sebelumnya mengatakan, pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah II bulan ini, tahap pemasangan membran. Dari delapan membran, sudah terpasang enam. 29 Mei atau sebelum libur lebaran, sudah terpasang semuanya.?

Pekerjaan lain yang juga tengah berlangsung yakni lanjutan pemasangan keramik dan marmer. Keramik homogenous tile (HT) sudah terpasang 80 persen. Diakui, pengerjaan sekarang sudah 75 persen dan sudah sesuai jadwal.

“Kalau marmer, tinggal ruang salat utama. Plasa payung membran sudah 80 persen juga marmernya,” ungkap Suhar.?

Masjid ini memiliki kubah utama, mencapai 63 meter. Kubah ini menutupi ruang salat utama. Bagian utama masjid dibangun tanpa kolom, dengan konstruksi space frame. Masjid ini berdiri di lahan seluas 41.422 meter persegi. Sedangkan luas bangunan mencapai 58.114 meter persegi. Menara utama setinggi 99 meter.(HP)

NO COMMENTS