HUMAS PEMKO BATAM – Walikota Batam, Muhammad Rudi meminta masukan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dalam pembangunan Kota Batam. Rudi mengatakan masukan dari pengusaha muda ini penting agar pembangunan Batam berkelanjutan. Karena nantinya pengusaha muda inilah yang akan melanjutkan pembangunan.
“Kalau jadi walikota, apa yang akan kalian lakukan. Jawabannya SMS, WA, atau buat surat resmi apa yang mau kalian lakukan. Masukan dari kalian saya sangat butuh, supaya dalam pembangunan kota, HIPMI ada di sana. Coba kasih masukan, supaya pemhangunan berkelanjutan dan dapat dimanfaatkan dari generasi ke generasi,” kata Rudi dalam pembukaan Diklatda BPD HIPMI Kepri di Planet Holiday Hotel, Selasa (17/4).
Ia mengatakan jika kota mau maju harus lebih banyak jumlah pengusaha dari pegawai. Seperti Singapura jumlah pengusahanya sudah mencapai 7 persen, Malaysia 5 persen, Indonesia masih 3 persen.
“Batam, belum ada surveinya. Di sini pemerintah harus ikut serta membantu dalam berusaha, melalui regulasi dan sebagainya. Kita butuh ini. Batam butuh pengusaha-pengusaha baru,” ujarnya.
Rudi mengatakan saat ini pemerintah daerah sedang berupaya membangun infrastruktur jalan untuk dukung pariwisata. Setelah pariwisata tumbuh, pengusaha muda diharapkan dapat mengambil peran di dalamnya.
“Kalau anda ingin berusaha, jangan takut gagal. Kalau takut gagal, tidak akan pernah jadi pengusaha. Kegagalan pertama jadikan pelajaran. Bangkit lagi, coba lagi,” kata dia.
Ketua Umum BPD Hipmi Kepri, Huzeir Zul mengatakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota Hipmi rutin dilakukan mulai tingkat cabang di kabupaten/kota, hingga tingkat pusat.
“Kita juga ikut Lemhanas. Jadi anggota Hipmi tidak hanya menjadi pengusaha yang tangguh tapi juga nasionalis. Pelatihannya bicara tentang bisnis, nasionalisme, dan ke-hipmi-an,” kata Huzeir.
Menurutnya Hipmi tidak bisa berjalan sendiri tanpa sinergi dengan pemerintah. Ia berharap pemerintah mau membimbing anggota Hipmi. Dan sebaliknya, Hipmi juga mendukung kebijakan pemerintah yang pro pengusaha muda. Serta apa yang dilakukan pemerintah untuk pembangunan Kota Batam akan didukung sepenuhnya oleh Hipmi.
“Kami harap teman-teman Hipmi dibimbing. Insya Allah lima sepuluh tahun lagi kami akan jadi pengusaha utama khususnya di Kepri,” ujarnya.
Ketua pelaksana Diklatda BPD Hipmi Kepri, Lisa Yulia menyampaikan diklatda diikuti 250 peserta. Berasal dari BPD Hipmi Kepri, BPC Hipmi Kota Batam, Hipmi Perguruan Tinggi, dan Hipmi Peduli.
Tema yang diangkat yakni Partisipasi Usaha dalam Revolusi Industri 4.0. Narasumbernya yang dihadirkan yaitu Deputi BP Batam Yusmar Anggadinata, pengusaha Johanes Kennedy, dan Deputi Kepala BI Kepri Eko Waluyo.
“Acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus Hipmi. Total yang dilantik malam ini 110 pengurus dari beberapa organisasi Hipmi. Adapun total anggota kami 500 orang. Kami siap untuk bersinergi dengan Pemko dan Pemprov untuk memajukan perekonomian Batam dan Kepri umumnya,” kata Lisa.(Mc)