Home Siaran Pers Rudi dan Amsakar Ziarah Ke Makam Zuriat Nong Isa

Rudi dan Amsakar Ziarah Ke Makam Zuriat Nong Isa

0
233

HUMAS PEMKO BATAM – Dijelaskan Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V (Nong Isa) adalah putra dari Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V, mempunyai dua orang istri, salah satunya Raja Wok Ibni Raja Abdullah. Dalam literatur sejarah, Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V memegang perintah atas Nongsa dan Rantaunya selama lima tahun yang dikeluarkan oleh Komisaris General sekaligus Residen Riau atas nama Sultan Abdul Rahman Syah (1812-1832) dan yang Dipertuan Muda Riau VI Raja Jakfar (1808-1832) pada tanggal 22 Jumadil Akhir 1245 H bertepatan dengan hari Jumat, 18 Desember 1829 M. Adapun Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan Yang Dipertuan Muda V Mangkat di hulu Sungai Nongsa pada tahun 1831 M. Sehingga ditetapkan tanggal 18 Desember sebagai peringatan hari jadi Batam. Ketentuan ini diatur dalam Perda Hari Jadi Batam Nomor.4 Tahun 2009.

Sejarah singkat penetapan Hari Jadi Batam itu dibacakan zuriat Nong Isa dalam acara Tahlilah dan Do’a Bersama Ziarah Makam Zuriat di Masjid At-Taqwa Nongsa Pantai, Jumat (14/12). Mewakili keluarga besar Zuriat Nong Isa, Raja Abdul Gani menyampaikan ucapan terimakasih setingginya kepada Walikota, Wakil Walikota Batam dan pimpinan OPD di lingkungan Pemko Batam yang telah melibatkan keluarga besar Zuriat dalam kegiatan hari ini. Selain membacakan sejarah, juga dilakukan pemotongan nasi besar oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi yang diserahkan kepada perwakilan keluarga besar Zuriat Nong Isa.

“Dari sejarah yang tadi dibacakan, ini merupakan ingatan bahwa kita tidak melupakan sejarah yang ada di Batam,” ujarnya.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menyebut acara ini merupakan silahturahmi dalam rangka do’a sekaligus ziarah ke makam zuriat Nong Isa sempena Hari Jadi Batam ke 189. Menetapkan Hari Jadi Batam ia mengatakan ada empat opsi dan yang disepakati adalah Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V memegang perintah atas Nongsa dan Rantaunya selama lima tahun yang dikeluarkan oleh Komisaris General sekaligus Residen Riau atas nama Sultan Abdul Rahman Syah (1812-1832) dan yang Dipertuan Muda Riau VI Raja Jakfar (1808-1832) pada tanggal 22 Jumadil Akhir 1245 H bertepatan dengan hari Jumat, 18 Desember 1829 M.

“Sejarah ini sebagai pijakan apa yang telah dilakukan kemarin, sekarang dan masa depan. Mari kita bersatu padu merapatkan barisan, dukung kebijakan yang dibuat Pak Wali dan Pemko. Jika Zuriat dan masyarakat sudah mendukung insyaallah penerapan kebijakan akan lebih mudah. Yang dibutuhkan Walikota adalah dukungan dan do’a masyarakat,” katanya.

Walikota Batam, Muhammad Rudi usai melakukan ziarah ke Makam Zuriat Nong Isa menyampaikan ucapan terimakasih kepada Zuriat dan orang tua yang tinggal di Nongsa dan seluruh masyarakat di Kota Batam. Memaknai Hari Jadi Batam menurutnya dengan melihat apa yang telah dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Mengajarkan kepada anak-anak terkait jerih payah pendahulu yang telah berjuang membangun Batam.

“Hari ini kita berada di sini melakukan ziarah ke makam Zuriat Nong Isa. Ketika Raja Isa masuk ke Nongsa dan rantau sekitarnya sudah dimulai pembangunan meski belum sempurna. Tugas kita hari ini melakukan sesuatu, apa yang tidak ada ayo kita bangun. Misalnya, Batam sekarang belum ada jalan tol, kita bangun yuk,” katanya memberi contoh.

Usai ziarah, Walikota beserta rombongan makan bersama sebelum melaksanakan Shalat Jumat. Turut hadir istri Walikota Batam, Marlin Agustina Rudi, istri Wakil Walikota Batam, Erlita Sari Amsakar, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam, Anggota DPRD Kota Batam, Iman Sutiawan dan Asisten serta pimpinan OPD di lingkungan Pemko Batam.(HP)

NO COMMENTS