Dalam sambutannya Direksi PT.Askes (persero) mengatakan bahwa PT.Askes selaku penyelenggara kesehatan disamping memiliki program pelayanan asuransi kesehatan sosial bagi PNS, sejak tahun 1991 juga telah mengembangkan asuransi kesehatan komersial dibawah anak perusahan In Health Indonesia.
Pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 PT.Askes telah ditunjuk oleh Pemerintah sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmas), program Jamkesmas ini selanjutnya sejak tahun 2008 dikelola oleh Dinas Kesehatan.
Ambulan yang diserahkan tersebut merupakan 1 dari 44 ambulan program bantuan peningkatan pelayanan kesehatan dari PT.Askes, dengan demikian sejak tahun 2002 sampai sekarang PT.Askes telah mengalokasikan sebanyak 158 ambulan. Distribusinya sendiri diprioritaskan kepada daerah dengan pelayanan peserta askes yang padat tuturnya.
Walikota Batam Ahmad Dahlan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas bantuan hibah ini walaupun secara berkelakar beliau mengharapkan untuk tidak terlalu sering menggunakannya karena berharap tidak banyak masyarakat Batam yang sakit.
Menyinggung soal Penyelenggaraan asuransi kesehatan oleh PT.Askes, Walikota Batam mengharapkan peningkatan kualitas pelayanan. “Percuma gaji kita secara rutin dipotong kalau pelayanannya repot” ujarnya. Birokrasi yang berbelit harus dipotong dan peserta jangan dipimpong lanjutnya.
Dari data yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Mawardi Badar diketahui bahwa quota masyarakat miskin yang mendapat Jamkesmas tahun 2008 sebanyak 127.732 jiwa padahal riil di masyarakat angka masyarakat miskin ini jumlahnya mencapai 143.256 jiwa melebihi sebanyak 15.524 dari quota yang telah ditetapkan pemerintah.
Melalui Badan Pusat Statistik Kota Batam juga telah dilakukan pendataan ulang masyarakat miskin. Dari pendataan tersebut diperoleh data Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 36.207 atau sebanyak 136.044 jiwa masyarakat miskin di Kota Batam.
Selanjutnya bersama-sama dengan pemerintah kota Batam akan dilakukan validasi data guna mendapatkan angka masyarakat miskin yang akurat. Data inilah yang akan dipergunakan dalam mpenetapan berbagai program dan kebijakan dalam pengentasan dan peningkatan kualitas hidup rumah tangga sasaran di Kota Batam.(*)