Ahmad Dahlan dalam sekapur sirih mewakili tuan rumah mengungkapan harapannya kepada seluruh yang hadir memanfaatkan bulan Ramadan tersebut untuk meningkatkan ibadah baik yang sunah maupun wajib serta meningkatkan silaturahmi sesama warga.
“Untuk terwujudnya masyarakat madani,” tambah wako.
Atas nama pimpinan daerah, wako juga melaporkan kepada gubernur, memasuki hari ke 18 bulan suci ramadhan, kondisi di kota Batam cukup kondusif dan antusias jamaah dalam beribadah tetap ramai. Ini terlihat dari pantauan walikota dan wakil walikota saat melakukan safari ramadhan ke beberapa daerah di kota Batam.
Gubernur provinsi Kepri, H.M Sani dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di Kota Batam. Menurutnya, sebagai daerah yang memiliki jumlah penduduk terbesar di provinsi Kepri, penduduk Batam memiliki karakteristik yang heterogen. Untuk itu sangat rentan dengan gesekan maupun perpecahan.
“Untuk itu, pentingnya menjaga persatuan dan kerukanan masyarakat batam yang terdiri dari berbagai suku, budaya, agama dan bahasa. Karena tanpa itu semua, niscaya akan ada pembangunan di Batam”, jelas Gubernur.
Sementara, Ust. Rusli Abdul Wahid selaku pemberi tauziah mengatakan sebagai seorang muslim hendaknya sepanjang ramadan yang tersisa dengan beribadah kepada Allah SWT. Karena perintah puasa merupakan target Allah agar hambanya bertakwa, sehingga surga dapat diperoleh sebagai jaminan bagi yang bertakwa.