BATAM KOTA- Ribuan orang umat Muslim di Kota Batam, Rabu malam hadir menyaksikan acara pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) II tingkat Kota Batam, yang penyelenggaraannya di pusatkan di Pasar Mega Legenda, Kecamatan Batam Kota.
Acara yang disiarkan langsung oleh stasiun TV lokal itu baru usai sekitar pukul 22.30 Wib, yakni setelah Walikota, Ketua LPTQ Kota Batam, Ria Saptarika, Ketua DPRD, Ketua OB, serta anggota Muspida dan Sekda kota Batam, Agussahiman naik ke atas panggung, guna menabuh alat musik kompang, tanda lomba STQ yang diikuti 12 kecamatan tersebut dimulai penyelenggaraannya selama seminggu.
Pelaksanaan STQ II tingkat Kota Batam tahun 2009, pelaksanaannya agak sedikit berbeda dari penyelenggaraan STQ II tahun lalu di Sekupang. Kalau dulu panitia dan dewan juri hanya dibebani tugas menyeleksi qori/qoriah dan para hafidz dan hafidzah persiapan ke STQ Provinsi Natuna, namun dalam penyelenggaraan STQ tahun ini, mereka juga dituntut untuk memilih para petilawah yang siap mempertahankan gelar juara umum STQ Provinsi Kepri di Lingga, yang sebelumnya sudah 2 kali berturut-turut di pertahankan oleh para kafilah yang di utus Batam.
“Kualitas STQ tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu. Pasalnya, target kita tahun ini, kembali meraih gelar juara umum pada STQ Provinsi Kepri di Lingga,” sebut Ria.
Harapan tersebut wajar disampaikan Ria. Pasalnya, selaku ketua LPTQ Kota Batam, kafilah daerah ini sudah 2 kali berturut-turut meraih gelar juara umum. Terakhir pada STQ Provinsi Kepri di Natuna.
” Biasanya, kalau sudah menyandang gelar juara umum 3 kali, piala bergilir yang kita bawa pulang ke Batam itu, nantinya akan menjadi piala tetap. Beda dengan piala Adipura,” ungkap Ria, yang pada kesempatan tersebut juga mengajak umat islam untuk menjadikan gaya hidup bersih, sebagai brand yang melekat dalam kehidupan masyarakat di kawasan ini.
Harapan yang sama juga dilontarkan Walikota Batam, Ahmad Dahlan. Ketika memberikan sambutan di atas panggung kehormatan, orang nomor satu di Batam tersebut menghendaki, kebiasaan membaca dan memahami makna kandungan isi Al’qur’an hendaknya membudaya dan melekat dalam setiap tindakan, serta perbuatan yang diamalkan.
“Sama seperti Adipura. Yang kita kejar bukan pialanya. Tapi filosofinya. Gelar yang kita dapatkan hanya sasaran antara saja. Dengan dibukanya STQ ini, saya harap Al quran harus benar-benar menjadi amalan dalam hidup kita,” ujar Dahlan, yang pada kesempatan tersebut juga mengabarkan bahwa pada tahun 2010 mendatang, Batam telah dipilih menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan STQ provinsi Kepri.
Pada STQ 2009 ini, selain lomba baca Alqur’an, panitia juga mengadakan lomba Kompang dan Rebana, memperebutkan piala bergilir istri Walikota dan Wakil Walikota Batam. Pada pembukaan STQ II tersebut sekaligus panitia melangsung peringatan Maulid Nabi Muhammad 1430 Hijriah tingkat Kota Batam.(*)