Dalam evaluasi kwartal pertama tahun 2012 Kota Batam untuk mengantisipasi suplai permintaan Solar masyarakat, PERTAMINA masih dalam batas kontrol yang wajar dan normal, namun untuk suplai kebetuhan Premium kedepannya masih bersifat riskan karena harus memprediksikan jumlah penambahan kendaraan bermotor di Kota Batam yang pertumbuhannya sangat pesat terutama kategori R4 (roda empat) dan R2 (Roda Dua) yang paling meningkat.
Unsur FKPD bersama dengan PERTAMINA serta BPH Migas akan terus berkoordinasi dalam mengendalikan dan mengawasi pendistribusian minyak bersubsidi, “solusi untuk memberikan jalan keluar terbaik adalah dengan mendudukkan semua pihak, baik itu FKPD, PERTAMINA, manajemen SPBU serta BPH Migas untuk menghasilkan jalan keluar terbaik tanpa menimbulkan polemik baru, sehingga masyarakat yang laik menerima bahan bakar bersubsidi adalah benar masyarakat yang membutuhkan, dan inovasi serta pola ataupun ide baru dalam pengawasan ini kite perlu agar memberikan solusi yang bersifat win-win solution ’ tegas Wawako Batam. humascrew/dn