Termasuk dalam penyediaan fasilitas perpustakaan daerah dengan akses yang mudah serta strategis yang sampai saat ini masih berada di Kantor Walikota Batam seraya menunggu alokasi lahan yang memadai dan mempunyai akses yang mudah dari dan ke perpustakaan tersebut nantinya.
Selain upaya mempresentasikan perpustakaan daerah yang mumpuni, Pemko Batam melalui Kantor Perpustakaan dan Arsip juga mengoperasionalisasikan Perpustakaan keliling sejak tahun 2006 yang lalu dengan dukungan dua buah armada mobil.
Kepala Kantor Drs. Aunar Karimsu, saat dikonfirmasi disela-sela meninjau lokasi pembangunan kantor perpustakaan yang baru tersebut di bilangan Batam Centre mengatakan bahwa sasaran utama perpustakaan keliling tersebut adalah masyarakat di daerah hinterland yang mempunyai jarak yang sangat jauh dengan layanan perpustakaan umum yang ada saat ini di lantai 7 kantor Walikota Batam, katanya.
Dengan sistem “jemput bola”, yang mendatangi sebanyak 7 (tujuh) pos daerah hinterland seperti Galang, Kasu, Belakang Padang, Setokok, Sijantung, Tanjung Kertang, dan Tanjung Uma dengan memanfaatkan pos di kelurahan dan sekolah. Waktu yang diambil perpustakaan keliling saat dimana pelajar sedang istirahat yaitu sekitar pukul 10.00 dan pukul 12.00 sedangkan di kelurahan diambil diantara waktu disekolah.
Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Drs Yusfa Hendri, M.Si, menambahkan dengan melihat trend kunjungan warga termasuk pelajar yang memanfaatkan perpustakaan keliling dengan rata-rata 100 orang setiap harinya, sesuai dengan kebijakan Walikota Batam dalam melakukan terobosan-terobosan dalam berbagai bidang ke wilayah hinterland termasuk penyediaan perpustakaan keliling secara kontinu dan proporsional maka potensi pengembangan layanan ini senantiasa ditingkatkan baik infrastruktur dan jumlah judul buku yang disediakan, tambahnya lagi.
Koleksi perpustakaan daerah saat ini sudah mencapai 28 ribu buku dengan total 10 ribu judul buku yang terdiri dari kategori umum, remaja, pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, buku anak dan buku referensi lainnya. Tiga bulan sekali diadakan pengecekan terhadap kondisi buku untuk mengantisipasi kerusakan untuk mendapatkan penggantian buku yang dilakukan sekali setahun sesuai kemampuan APBD Kota Batam.