Pada momentum Hari Perhubungan Nasional kembali diingatkan bahwa keselamatan merupakan faktor yang paling utama dalam penyelenggaraan jasa transportasi yang berkualitas. Berbagai upaya sosialisasi yang dilakukan tujuannya adalah untuk mewujudkan transportasi yang semakin tertib, selamat, aman dan nyaman. Diharapkan kepada semua pihak yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan trasnportasi baik regulator maupun operator agar benar-bener menempatkan masalah keselamatan tranportasi di atas segalanya.
Lebih lanjut dikatakan, sebagai regulator pemerintah harus mampu mengawasi seluruh regulasi transportasi yang dijalankan setiap operator. Untuk itu kepada jajaran unit-unit pelaksanaan teknis dalam pelaksanaan dan pengoperasian pelayanan transportasi agar sepenuhnya mematuhi ketentuan yang berlaku.
Sehubungan dengan HUT Palang Merah Indonesia Ke-67 Tingkat Kota Batam, Rudi membacakan Sambutan Ketua Umum PMI, HM. Yusuf Kalla, pada acara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-67 PMI. Rudi menyebutkan bahwa di usia yang ke-67, PMI semakin tegar dan matang dalam menghadapi kejadian bencana, konflikdan persoalan social yang melanda masyarakat.
sebagai organisasi kemanusiaan terbesar di Indonesia adalah salah satu asset bangsa dan Negara yang perlu dijaga dan di kelola dengan cara professional, amanah, netral dan mandiri. PMI harus tetap menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan menjadi mitra yang saling bermanfaat bagi sector korporasi dan perorangan, jelasnya.
Sejalan dengan upaya menjaga integritas, PMI terus berupaya menuntaskan rancangan Undang-Undang Lambang yang agenda strategisnya adalah mnertibkan penggunaan lambing palang merah sesuai kaidah yang telah ditetapkan oleh Komite Palang Merah Internasional dan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. PMI akan terus meneguhkan jati diri sebagai satu-satunya perhimpunan nasional yang mendapat mandat oleh Negara dan diakui oleh Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Untuk mendukung upaya tersebut diataslah maka peringatan HUT PMI tahun ini mengangkat tema 1 Negara 1 Lambang 1 gerakan, Palang Merah Indonesia.
Mengakhiri upacara bendera, acara dilanjutkan dengan menyerahan penghargaan kepada 5 orang pendonor darah sukarela yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali. Penerima penghargaan tersebut antara lain, Dr. H. Puardi Djarius, Suherman, Hendrizal, Sutedjo dan Mawarzri. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Walikota Batam.
(crew_humas/hw)