Demikian informasi yang disampaikan Yusfa Hendri, Kabag Humas Pemko Batam. Menurut Yusfa, Basko sudah cukup berpengalaman menekuni bisnis usaha penggemukan sapi di Riau. Bisnis yang ada katanya sudah ia kembangkan di Desa Muara Fajar Rumbai, dan bisnis peternakan milik Basko termasuk salah satu bidang usaha yang cukup besar di Pulau Sumatera.
Soal lokasi peternakan yang akan dibangun grup Basko, Yusfa menyebut, Pemko Batam menunggu hasil presentasi yang disampaikan pihak pengusaha.
“Kita sendiri sudah melihat lokasi kandang sapi yang dimiliki Basko. Kita sambut baik keinginan mereka, soal lokasi kita analisa dulu,” sebut Yusfa
Batam menurut Yusfa, selama ini sangat tergantung dengan pasokan daging beku dari luar seperti Australia dan Malaysia. Pemerintah sendiri, belum bisa memenuhi pasokan daging segar karena masih belum banyak pengusaha ingin berinvestasi dibidang ini.
“Mudah-mudahan, rencana investasi penggemukan sapi pedaging ini menjadi pilot project-nya Batam. Kita optimis usaha seperti ini bisa diterima pasar karena sebagian besar daging yang dikonsumsi masyarakat kita saat ini adalah daging beku yang juga didatangkan dari Australia ,” demikian Yusfa Hendri,MSi. (*)