*Pangdam Tanam Pohon di Flyover Laluan Madani
HUMAS PEMKO BATAM– Pencanangan Batam Menanam “Sejuta Pohon Ketapang Kencana” ditandai dengan penanaman bibit Pohon Ketapang Kencana oleh Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Ibnu Triwidodo bersama Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Amsakar Achmad, Ketua BP Batam, Mukita Dinarsyah Tuwo, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto serta anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) di media jalan Flyover Laluan Madani, Minggu (6/5). Tak hanya unsur pimpinan, personel TNI/Polri, pegawai Pemerintah Kota Batam, organisasi kemasyarakatan, hingga pelajar pun turut hijaukan jalur antara Flyover Laluan Madani ke Simpang Kepril Mall.
“Penanaman pohon ini merupakan gagasan tepat dan harus kita dukung. Ini merupakan gerakan moral dan kepada seluruh masyarakat, komponen TNI/Polri dari anak-anak sampai dewasa mari kita hijaukan Batam,” ajak Pangdam sesaat sebelum penekanan sirine tanda dimulainya aksi penanaman pohon.
Ia mengatakan Batam merupakan andalan dan teras terdepan Indonesia karena letaknya yang berdekatan dengan Negara Singapura. Oleh karena itu Batam tidak boleh kalah dengan negara tetangga. Dan yang bisa membuat Batam maju, baik, serta besar, adalah seluruh masyarakat yang ada di dalamnya. Sehingga perlu menata ulang kembali Batam untuk menjadi kota yang modern, sejuk dan hijau. Kebiasaan menanam menurutnya harus dimulai dari sedini mungkin.
Harapannya, penanaman pohon tidak berhenti sampai di pencanangan saja tapi tetap dilanjutkan melalui program lain. Misal meminta peserta didik baru dari seluruh tingkatan pendidikan untuk menanam di berbagai wilayah Batam. Dimulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, mahasiswa, tiap tahun orang yang masuk pendidikan diberikan bibit, agar menanam.
“Mari kita laksanakan gerakan moral untuk menanam, menanam, menanam, dan menanam. Mulai dari kecil dibiasakan menanam. Lahan kosong dibagi habis. Sehingga lahan kosong di Batam jadi tumbuh hijau dan bagus,” katanya semangat.
Pentingnya penghijauan bagi sebuah kota sebagai kebutuhan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, kualitas hidup, dimulai dari ketersediaan Oksigen yang bagus dan air. Tanpa oksigen dan air, tak ada kehidupan di tempat tersebut.
“Adanya air dan oksigen ini berbanding lurus dengan keberadaan pohon. Sumber daya air jadi kebutuhan, udara bersih jadi kebutuhan. Tidak bisa instan, harus berkelanjutan. Maka setelah menanam ini, mari kita pelihara bersama. Jangan sampai yang satu menanam, yang satu menebang,” tuturnya.
Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan Batam ini sudah didirikan sejak 1974. Desainnya saat itu hanya untuk kebutuhan 10.000-an orang. Sejalan dengan perkembangannya, kebutuhan infrastruktur semakin meningkat. Karena itulah Pemko Batam terus bekerja lakukan pembangunan, khususnya pelebaran jalan guna atasi kemacetan.
“Batam ini harus kita desain kembali. Apa yang mungkin tidak pas, kita punya kewajiban untuk menatanya. Salah satunya kemacetan. Jalan kita buka. Tidak ada jalan lain, pohon kita potong. Artinya kita punya satu tugas, bagaimana kita menghijaukan kembali Kota Batam secara bersama-sama,” kata Rudi.
Tidak berhenti di hari ini saja, penghijauan akan terus dilakukan setiap dua sampai tiga bulan sekali di titik lain Kota Batam. Sehingga pada akhirnya seluruh wilayah Kota Batam menjadi hijau dan nyaman baik bagi warga maupun wisatawan.
Ketua BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan tujuan menanam pohon ini agar Batam menjadi kota yang indah maju dan modern. Kebersamaan pimpinan daerah bersama Pangdam dalam aksi menanam ini menurutnya tidak boleh berhenti sampai disni dan harus terus berlanjut. “Bukan hanya pimpinan daerah, tapi seluruh elemen masyarakat turut serta melakukan aksi menanam pohon. Bagaimana keinginan itu bias tumbuh dari sanubari masyarakat,” katanya singkat.
Aksi menanam pohon sejuta Pohon Ketapang Kecana dimulai dari simpang Flyover laluan Madani sampai ke simpang Kepri Mall. Masing-masing pimpinan OPD beserta staff, TNI/Polri dan masyarakat, pelajar dan anggota pramuka ambil bagian untuk menanam bibit Pohon Ketapang Kencana di titik yang telah ditentukan.(HP)