Home Siaran Pers Penambahan Transportasi Hinterland Terkendala Skala Prioritas

Penambahan Transportasi Hinterland Terkendala Skala Prioritas

0
251

HUMAS PEMKO BATAM– Pemerintah Kota (Pemko) Batam selalu mengupayakan penambahan sarana transportasi bagi pelajar di pulau penyangga (hinterland). Namun tidak bisa maksimal sesuai kebutuhan karena terbatasnya anggaran yang ada. Hal ini disampaikan Walikota Batam, Muhammad Rudi menjawab permintaan

masyarakat Kecamatan Bulang agar ada penambahan angkutan laut bagi pelajar. Permintaan ini disampaikan wakil warga dalam acara Halal bi Halal Bersama Walikota Batam di Bulang Kebam, Jumat (3/8).

“Yang sudah ada memang belum bisa menampung seluruh yang ada di sini. Maka kita buat bertahap. Yang ingin saya sampaikan, semua tergantung keuangan,” kata Rudi.

Saat ini transportasi berupa kapal bagi pelajar sudah tersedia di tiga kecamatan hinterland. Baik di Kecamatan Bulang, Galang, maupun Belakangpadang sudah ada kapal yang khusus melayani pelajar antar pulau. Namun jumlahnya diakui belum penuhi maksimal kebutuhan.

“Kita mau ada penambahan, tapi uangnya terbatas juga. Masalahnya untuk kapal ini kan arah tujuan sekolahnya beda-beda. Sehingga cost-nya (biayanya) besar. Jadi sambil dipelajari mana yang prioritas, harus kita dulukan,” sebut mantan Anggota DPRD Kota Batam ini.

Selain angkutan laut, Pemko Batam juga menyediakan transportasi darat bagi pelajar di pulau yang terhubung dengan pulau utama (mainland) melalui jembatan Barelang. Pelajar di kawasan Rempang dan Galang ini mendapat fasilitas bus untuk sampai ke sekolahnya.

“Transportasi daratnya di Galang itu juga ada. Penambahan transportasi darat sudah kita usulkan ke pusat. Mudah-mudahan dapat 10 bus lagi,” tuturnya.

Pada silaturahmi tersebut Rudi juga menekankan pentingnya perhatian dan kontrol orangtua terhadap anak-anak khususnya usia sekolah. Agar ke depannya anak-anak di pulau bisa setara dengan mereka yang belajar di kota.

“Sekarang masih tertanam, yang penting anak sekolah. Kalau masih itu pola pikir kita, saya ingin Bapak Ibu berpikir. Kontrol anaknya. Jangan hanya pulang, selesai, lalu biarkan. Perbandingan sumber daya manusia kita dengan Malaysia itu 1 banding 2, dengan Singapura 1 banding 3. Mungkin kemampuan sama, tapi disiplin beda. Saya minta Bapak Ibu, supaya kita betul-betul bisa setara, ayo kontrol anak-anak kita,” pesannya.

Rudi juga mengatakan bahwa ia bersama dengan Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad telah menganggarkan setiap tahunnya untuk beasiswa ke tingkat perguruan tinggi. Beasiswa ini khusus untuk pelajar yang lulus diterima di lima perguruan tinggi negeri di Indonesia tanpa tes. Perguruan tinggi yang dimaksud yaitu Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor.

“Biaya pendidikannya ditanggung Pemko sampai selesai. Pendidikan anak pulau jangan sampai tertinggal. Ke depan anak-anak pulau harus setara dengan anak-anak yang ada di kota. Anak kota harus setara dengan anak-anak di Singapura. Jika ini bisa dicapai maka SDM kita tidak akan tertingal dan tiba waktunya Batam akan meraih kegemilangan,” tutupnya.(HP)

NO COMMENTS