HUMAS PEMKO BATAM – Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad memimpin apel gelar pasukan penertiban Pasar Induk Jodoh, Rabu (30/10) di Hotel Pacific. Sebanyak 950 personil gabungan dikerahkan untuk melakukan penertiban pasar itu. Aparat gabungan itu terdiri dari personil Satuan Polisi Pamong Praja, Direktorat Pengamanan BP Kawasan, TNI, dan Polri.
“Kekuatan kita hari ini 950 orang personel,” kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad usai memimpin apel kesiapan pasukan penertiban.
Ia mengatakan Pemko Batam sebelumnya telah melakukan upaya persuasif agar pedagang bersedia dipindahkan sementara. Sampai pembangunan Pasar Induk selesai. Sebelum penertiban, pemerintah sudah melakukan sosialisasi berulang kali dan memberikan peringatan sesuai SOP.
Katanya, pemerintah juga sudah menyiapkan lokasi sementara untuk pedagang, selama revitalisasi berlangsung. “Pedagang sudah kita pikirkan semua. Mulai relokasi, semua juga mendapatkan hak setelah relokasi,” kata dia.
Ia berharap seluruh personel yang terlibat dalam penertiban itu bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur dan SOP yang berlaku. Ia juga meminta personelnya membantu pedagang yang ingin mengeluarkan barangnya, agar penertiban lancar.
“Utamakan pendekatan persuasif preventif agar tidak berdampak terhadap masyarakat kita,” kata dia. Intinya saya ingin penertiban berjalan baik, lembut,” ujar suami Erlita Sari ini.
Ia mengatakan penertiban itu dilakukan demi mengurangi kawasan kumuh, dengan merevitalisasi pasar yang amat dibutuhkan warga. “Yang kami lakukan ini tak lain tak bukan agar bagaimna daerah kumuh di sekitar Lubukbaja bisa diminimalisi hingga cita cita menjadikan Batam sebagai kota yang kompetitif maju di sisi pariwisata bisa terwujud,” kata dia.(HP)